NOV 24, 2020@09:00 WIB | 1,119 Views
Nyaris emua pengguna smartphone suka melakukan aktifitas potret memotret. Apalagi ponsel yang digunakan memiliki kamera mumpuni dengan hasil potretan yang bagus. Tentu untuk hasil potretan dengan kualitas tinggi dibutuhkan teknik yang tidak sederhana.
Bagi pengguna ponsel yang aktif bersosial media apalagi memiliki usaha online yang membutuhkan foto-foto berkualitas tinggi untuk diposting, kamera ponsel bagus saja tidak cukup. Maka memili teknik memotret akan sangat mendukung untuk menghasilkan kulitas gambar yang baik.
Selain teknik, sebelum memotret makanan atau produk menggunakan, memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti yang disampaikan Founder Jasafotojakarta Berry Phan dalam acara Galaxy Creator Workshop “Create Awesome Content for Your Business”, yang juga jadi peluncuran varian baru dari Samsung Galaxy A21s, via Zoom, Senin (23/11/2020).
Berry menyatakan, ada satu hal penting yang harus diperhatikan saat memotret produk menggunakan ponsel, yaitu cahaya. Kendati demikian bukan berarti mesti memakai lampu-lampu fotografi yang besar dan mahal untuk melakukan pemotretan produk. Sumber cahaya matahari yang melewati jendela, saat dipakai dengan tepat, bahkan bisa membuat foto lebih menawan.
Lebih jauh, Berry membeberkan lima tips memotret makanan atau produk menggunakan smartphone. Pertama, perhatikan arah cahaya, baik itu dari belakang (backlight) atau dari samping (sidelight). Menurutnya, cahaya yang berasal dari samping atau belakang ini bisa memberikan dimensi pada produk atau makanan yang mau difoto.
Kedua, selain arah cahaya, intensitasnya juga harus diperhatikan. Jangan terlalu 'keras' atau juga terlalu lembut. Jarak produk dari jendela menurut Berry bisa disesuaikan dengan intensitas cahaya, kurang lebih 1 meter. Jika cahaya terlalu keras, anda bisa memanfaatkan vitrage (gorden yang semi transparan) untuk mengurangi intensitasnya.
Ketiga, maksimalkan ponsel. Memotret menggunakan ponsel terbilang jauh lebih simpel ketimbang menggunakan DSLR/mirrorless, karena tak perlu repot memilih lensa. Anda hanya perlu mengoptimalkan pengaturan dalam menu kameranya.
Keempat, pilih properti yang tepat. Properti bisa dipilih yang warnanya senada dengan background. Namun harus diingat, ukurannya jangan melebihi ukuran produk yang akan difoto karena akan mengalihkan 'perhatian' dari objek yang ingin ditonjolkan.
Kelima, jangan lupakan negative space. Menurut Berry, kita harus menyisakan 'ruang kosong' dalam frame foto, alias jangan dipenuhi oleh objek dan berbagai properti. Ruang ini nantinya bisa diisi dengan berbagai teks yang menjelaskan si objek. [asl/timBX] berbagai sumber