MAR 14, 2018@16:00 WIB | 973 Views
Teknologi 5G diramal akan melanjutkan kesuksesan teknologi 4G LTE. Para ahli teknologi meramal bahwa teknologi 5G dapat membuka komunikasi antara mobil dengan orang lain seperti pejalan kaki, dan infrastruktur di sekitar mereka. Dua arah komunikasi teknologi ini disebut vehicle to vehicle dan vehicle to infrastruktur yang kemudian disebut sebagai V2X moniker.
Masa depan 5G akan segera datang setelah tahun 2021. Qualcomm sebagai perusahaan semikonduktor Amerika dan telekomunikasi telah bermain besar dalam bisnis otomotif. “Perusahaan ini berencana memiliki chipset V2X yang telah ready di pasar tahun depan. Chipset ini bakal didukung teknologi 5G yang tersedia di tahun 2021,” tutur Nakul Duggal, wakil presiden Qualcomm di divisi otomotif.
Teknologi 5G akan memberikan jangkauan teknologi V2X lebih lama, dengan reliability yang lebih baik dan mempersingkat delay ketika transfer data seperti yang terjadi di 4G LTE. Selanjutnya mobil diasumsikan akan menggunakan komunikasi V2V dan V2X.
Untuk teknologi V2X, mobil akan menangkap transmisi informasi terkait benda yang ada di depan, seperti lubang, kecelakaan, kemacetan, jalanan yang licin. Tipe informasi ini dapat ditransmisikan 10 kali perdetik untuk mempersiapkan bahaya di depan.
Menurut Strategy Analytics, sebuah perusahaan konsultan telah mendata 20 persen kendaraan yang terjual pada tahun 2015 telah dibekali konektivitas seluler. Jumlah tersebut akan berkembang menjadi 75 persen pada 2024 nanti, karena setiap mobil telah menggunakan modem.
“Setiap mobil yang dijual nanti telah memiliki modem. Dengan modem dapat menghindari kecelakaan yang disebabkan cuaca buruk atau perubahan lingkungan secara mendadak. Tentunya kecelakaan bisa dihindari dan keselamatan lebih terjamin,” jelas Duggal.
Hingga saat ini Qualcomm bekerja dengan PSA Group, owner dari Peugeot dan Citroen mengenai teknologi V2X yang akan digunakan di BMW. Selain itu, raksasa teknologi ini juga telah menguji V2X seluler di Korea, China, Jepang dan San Diego. Sedangkan Ford baru akan melangkah bekerjasama dengan Qualcomm pada CES tahun 2018. [Ahs/timBX]