NOV 28, 2016@15:00 WIB | 592 Views
Ringan, namun terlihat gahar. Itulah impresi yang didapat kali pertama melihat pesawat nirawak besutan Parrot ini. Bentuknya yang menyerupai seperti pesawat jet siluman membuat Parrot Disco terlihat ciamik. Tidak seperti drone kebanyakan yang rata-rata dilengkapi dengan empat baling-baling, Parrot justru membekali Disco hanya dengan sebuah baling-baling saja.
Propeller tunggal yang bercokol di bagian belakang Disco dapat dilipat dan akan mengembang secara otomatis ketika rotor mulai berputar. Bodinya yang terbuat dari material styrofoam dan sedikit plastik membuat bobot Disco terasa ringan namun tetap stabil saat bermanuver di udara. Dalam flying test yang digelar di seputaran AEON Mall, Tangerang, Tim Blackxperience berkesempatan menjajal berbagai kecanggihan yang dimiliki Parrot Disco.
Seperti pesawat nirawak lainnya, untuk mengendalikan Disco Anda harus menggunakan remote control atau trasmitter. Berbekal koneksi WiFi, Anda dapat mengontrol Parrot Disco hingga jarak 2 km. Untuk menerbangkannya pun sangat mudah, di mana Anda tinggal melempar Disco ke udara. Secara otomatis Disco akan terbang dan berputar-putar masuk ke mode standby menunggu perintah selanjutnya dari Anda sebagai pilot.
Kamera yang dicangkokkan di bagian hidung Disco mampu memberikan tampilan visual berkualitas full HD. Hadirnya fitur First Person View (FPV) memungkinkan Anda dapat melihat apa yang ditangkap kamera drone saat terbang di smartphone.
Menariknya lagi, Anda dapat merasakan sensasi seperti terbang sungguhan dengan bantuan headset Virtual Reality. Sebaiknya, saat menggunakan headset VR Anda ditendem bersama teman untuk memberitahu posisi drone.
Ini penting untuk menghindari drone menabrak bangunan atau pepohonan, mengingat gambar yang dikirim akan mengalami sedikit delay ketika jarak antara Disco dan transmitter mulai berjauhan. Dalam keadaan terisi penuh, baterai yang dicangkokkan dapat digeber selama 45 menit. Awalnya, ada beberapa drone lainnya yang akan dicoba seperti Bebop 2, Swing, dan DJI Phantom 4. Namun urung dilaksanakan mengingat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. [Teg/TimBX]