NOV 27, 2017@20:42 WIB | 1,272 Views
Peneliti yang bekerja di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California mencari informasi bagaimana balap drone antara pilot manusia dengan drone yang dikendalikan oleh mesin mutakhir berteknologi AI. Lomba tersebut diadakan 12 Oktober silam, yang didanai Google dengan mode time trial antara drone bernama Batman, Joker dan Nightwing.
Teknologi ini didukung oleh Google Tango. Ketiga drone tersebut akan melawan world class drone pilot Ken Loo, melawan wakil NASA dan wakil Google. “Kami mengadu kemampuan algorithm kami melawan manusia, yang menerbangkan drone dengan feeling,” tutur Rob Reid, Jet Propulsion Lab.
“Anda melihat bahwa teknologi AI terlihat lancar di lapangan, sementara pilot manusia melaju dengan agresif, dan pertandingan berjalan secara serentak,” jelas Reid.
Sedangkan Ken Loo menggambarkan rintangan yang dihadapinya cukup menantang. “Track lintasan yang dibuat merupakan terpadat, sejauh yang pernah Saya alami.” Loo berhasil mencapai kecepatan tertinggi saat balapn dan melepaskan akrobatik yang mengesankan. Saat diujicoba pada akhirnya, rata-rata drone mencatatkan waktu 11,1 detik per lap. Loo mengaku kalah secara mental, karena terlihat kurang konsisten dibandingkan drone yang dikontrol computer. Loo mencatatkan waktu 13,9 detik.
Hasil tersebut menunjukkan, drone dengan pilot manusia kalah dalam hal kecepatan, namun terbang dengan lebih kreatif. Sedang drone dengan teknologi AI, lebih menunjukkan presisi waktu dan konsistensi seperti hanya kinerja mesin.
Pada race yang berlangsung pada 22 Oktober, drone human mencatatkan kemenangan. Meski penampilan drone A.I tetap mengesankan. Sebenarnya, drone milik NASA tidak mau menyerahkan kemenangan kepada human pilot. Dalam hal ini Reid menjelaskan,”Drone kita bisa terbang lebih cepat. Suatu hari Anda akan melihat balapan dalam versi profesionalnya.”
Ke depan, NASA berharap bahwa teknologi localization and mapping dengan kamera dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Contohnya untuk memeriksa inventaris gudang, menyelamatkan manusia di lokasi bencana, bahwa membantu robot dalam menavigasi melalui stasiun ruang angkasa. [Ahs/TimBX]