DEC 16, 2020@11:30 WIB | 1,177 Views
“Kami mencoba untuk tidak menyebutnya sebagai anjing robot,” kata Jiren Parikh, presiden dari Ghost Roboticss yang berbasis di Philadelphia. “Kami menyebutnya sebagai Q-UGV : Quadrupedal Unmanned Ground Vehicles.”
Ketika melihat bentuknya, Q-UGV dari Ghost Robotics sangat mirip dengan robot anjing. Ini tampak seperti robot Spot dari Dynamic Boston paling terkenal, yang berada di serangkaian lingkungan yang tidak ramah.
‘Robot anjing’ dari Ghost begitu bahagia ketika berada di pegunungan salju yang membekukan, menerobos selokan, atau mengacak-acak tangga di gedung bobrok. Presentasi yang diberikan oleh Parikh memamerkan kemampuan robotnya dengan menggunakan kata ‘tahan lama’ dan ‘tak terhentikan’.
Singkatnya, robot anjing berkaki empat Ghost, adalah kakak tertua dari setiap robot anjing lain yang pernah Anda lihat. Dengan alasan yang bagus maka mereka akan bergabung dengan militer.
Beberapa pasukan berseragam turun dari pesawat angkut Angkatan Udara, diikuti dua Q-UGV Ghost Robotics yang berlari. Begitu mereka menyentuh tanah, satu robot langsung menuju ke kiri, dan yang lain ke kanan. Keduanya berangkat untuk mengamankan area tempat pesawat mendarat dan mencari potensi ancaman.
Adegan ini persis seperti yang dijelaskan, adalah demonstrasi yang dilakukan oleh Ghost Robotics awal tahun ini di pangkalan Angkatan Udara. “Bayangkan setiap kali [AU pergi] ke suatu tempat untuk mengisi bahan bakar, atau untuk melindungi jet tempur kita di landasan, robot kita akan keluar dan melakukan pengamanan perimeter,” kata Parikh.
Ghost Robotics yang disebut Vision 60 ini akan segera digunakan untuk berpatroli di pangkalan, meningkatkan keamanan dan pengawasan di AU Tindall, Florida.
Pada awalnya, robot ini dikendalikan dari jarak jauh oleh operator, tapi itu bisa segera berubah. “Mungkin 9 bulan dari sekarang, 12 bulan dari sekarang, Anda akan dapat memancarkan peta ke robot, dan robot itu akan melakukan rute lain,” kata Perikh.
“Anda bisa menjadi lebih baik dan lebih baik, dan melakukan lebih banyak hal unik. Tapi mari kita mulai di suatu tempat.”
Ide pengembangannya dimulai oleh duo robotis pemula, Gavin dan Avik pada tahun 2015. Simpati dengan keduanya, Parikh bergabung dan membuat robot berkaki empat yang cukup kuat untuk jenis aplikasi sulit yang cocok untuk militer.
Setelah beberapa tahun pengembangan dan penyempurnaan, maka terciptalah robot tahan lama yang mampu berjalan sejauh 7,8 mil atau 3,5 jam dengan kecepatan lari 6,6 kaki per detik. Robot ini tahan air dan dapat bangkit kembali bila terguling.
Lebih lanjut, Parikh mengatakan, “Akan ada prostetik generasi berikutnya, sistem peningkatan kualitas manusia, pakaian Iron Man, dan bahkan lengan robotik yang sangat gesit dan sensitif terhadap sentuhan.” [yub/asl/timBX]