MAY 16, 2025@17:21 WIB | 387 Views
Menjelang perilisan Nintendo Switch 2, perusahaan mengumumkan pemberitahuan penting untuk penggunanya yakni akan lebih tegas menghukum pengguna game bajakan ataupun perangkat lunak ilegal.
Ketegasan Nintendo melawan pembajakan itu tertuang langsung dalam persyaratan layanan pengguna terbaru. Tertulis di sana, perusahaan kini memiliki hak untuk melakukan brick atau membekukan atau memblokir secara permanen konsol milik pengguna yang melanggar persyaratan terbaru.
Pelanggaran yang dimaksud Nintendo diantaranya seperti instalasi homebrew, modifikasi sistem atau modder, dan penggunaan game bajakan. Jika pengguna melakukan hal diatas maka perusahaan akan menonaktifkan konsol sehingga akan kehilangan fungsi dasarnya.
Jadi, konsol akan tidak berguna dan berubah menjadi layaknya sebongkah batu bata (brick). Kebijakan ini berlaku global, termasuk untuk pengguna di region yang selama ini longgar terhadap pembajakan.
Bayangkan, membeli konsol Switch 2 terbaru senilai $449,99 atau Rp7,5 jutaan lalu memainkan game bajakan dan seketika konsol diblokir. Apalagi tentunya di Indonesia harga Switch 2 bisa lebih tinggi di sekitar Rp10 jutaan atau lebih.
Langkah Nintendo ini jauh lebih keras dan kejam daripada perjanjian sebelumnya, dimana perusahaan tidak secara spesifik memberikan konsekuensi secara langsung jika melanggar aturan yang sudah mereka tetapkan.
Ketegasan Nintendo tidak berhenti di sana karena perusahaan juga mengubah aturan privasi pengguna. Kini perusahaan dibolehkan untuk membaca rekaman video dan chat yang tersimpan di perangkat selama sudah diizinkan pengguna dengan alasan untuk menjaga ekosistem bermain online yang ramah keluarga.
Peraturan baru ini tentu saja mengundang banyak kritikan terutama berasal dari komunitas game. Sejumlah pengkritik mengkhawatirkan Nintendo bisa menyalahgunakan wewenang dengan membekukan konsol karena kesalahan deteksi atau alasan non-teknis.
“Ini sama saja memperlakukan pengguna konsol legal sama sebagai penjahat. Ini juga beresiko melanggar ranah privasi dan hak konsumen legal”, ungkap salah satu pengkritik.
Walaupun kontroversial, namun ada juga yang mendukung langkah tegas Nintendo ini. Seorang yang mendukung menyebutkan peraturan dibikin untuk membantu dan melindungi developer game kecil yang selama ini paling merugi karena pembajakan.
Pihak Nintendo sendiri sudah memberikan komentar terhadap peraturan baru mereka dan menegaskan bahwa kebijakan hanya menyasar pelanggar berat dan tidak akan mengganggu pengguna yang mematuhi aturan. [wic/timBX].