DEC 22, 2020@19:30 WIB | 681 Views
Saat ini, banyak perusahaan bersemangat mengeluarkan smartphone (ponsel cerdas) dengan kamera ganda. Namun, Google tetap menggunakan satu kamera tetapi memilih untuk menggunakan AI untuk membantu meningkatkan kualitas fotonya. Perangkat AI ini kabarnya bekerja dengan sangat baik, meskipun pada akhirnya handset Google berikutnya tetap menyertakan lebih dari satu kamera.
Karena itu, Google terus mendorong perangkat lunak kamera dengan mengandalkan AI untuk meningkatkan foto yang diambil. Bahkan dalam postingan di blog baru-baru ini, Google mengungkapkan bagaimana mereka melatih AI pencahayaan potret mereka untuk mencapai efek pencahayaan potret yang sangat realistis yang seharusnya terjadi. Meski demikian, tetap saja mereka membutuhkan penerangan luar dan peralatan yang lebih mahal untuk mewujudkannya sesuai harapan.
Google mengungkapkan bahwa mereka menghasilkan data pelatihan dengan memotret tujuh puluh orang berbeda menggunakan sistem penerangan komputasi Light Stage. Perlengkapan pencahayaan bola mencakup 64 kamera dengan sudut pandang berbeda dan 331 sumber cahaya LED yang dapat diprogram secara individual. Mereka memotret setiap individu yang diterangi satu cahaya pada satu waktu (OLAT) oleh setiap cahaya, yang menghasilkan bidang reflektansinya - atau penampilan mereka seperti yang diterangi oleh bagian diskrit dari lingkungan bola.
Meski tak terlalu ideal, namun hasilnya sangat mengesankan dan dapat memberikan tampilan yang lebih baik pada subjek dalam berbagai kondisi pencahayaan. Menggunakan fasilitas pencahayaan mungkin memberikan hasil yang lebih baik, tetapi untuk smartphone (ponsel cerdas) untuk mencapai kualitas ideal yang murni diambil melalui penggunaan perangkat lunak adalah prestasi yang luar biasa. Tentu kita semua berharap bahwa seiring waktu akan menjadi lebih baik. [eli/asl/timBX]