JAN 04, 2019@16:00 WIB | 1,341 Views
Akhir tahun 2018 benar-benar dimanfaatkan oleh Asus untuk menghadirkan kejutan, sekaligus gebrakan di ranah smartphone tanah air. Perusahaan teknologi asal Taiwan ini resmi memboyong dua ponsel gaming mereka ke Indonesia, Asus ROG Phone dan Zenfone Max Pro M2.
Dua-duanya sukses menyita perhatian, namun nama terakhir yang disebut cukup membuat banyak orang penasaran dengan performanya. Sebab Zenfone Max Pro M2 didatangkan sebagai ponsel gaming berharga terjangkau.
Meski secara spesifikasi tak se-gahar ROG Phone, nyatanya Zenfone Max Pro M2 menawarkan suguhan performa yang, di atas kertas cukup bisa dikatakan menjanjikan.
Kali ini tim BlackXperience berkesempatan secara langsung menguji lebih mendalam, sejauh mana performa dan kemampuan dari Zenfone Max Pro M2 guna memuaskan hasrat gaming penggunanya. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Check this out!
Desain
Mengusung tagline “Next Generation Gaming”, sejatinya kehadiran Zenfone Max Pro M2 merupakan suksesor dari Zenfone Max Pro M1 yang cukup sukses di pasaran.
Tak seperti sang kakak yang mempunyai tampilan yang menurut saya begitu kaku, Zenfone Max Pro M2 datang dengan desain yang nampak lebih elegan. Meski sekilas tak memancarkan kesan bahwa ini merupakan ponsel gaming.
Meski terlihat mengkilap, namun material yang digunakan bukan metal. Namun plastik yang dilapisi dengan finishing glossy. Sentuhan ini sukses membuat Max Pro M2 terlihat tak membosankan seperti sang kakak.
Pada bagian belakang tersemat kamera belakang, LED flash dan sensor sidik jari, yang komposisinya tak berbeda dengan yang ada di Zenfone Max Pro M1.
Sedangkan pada bagian depan terselip notch layaknya ponsel zaman now. Slot SIM Card di bagian samping kiri sudah mampu menjadi rumah bagi dua buah nano SIM Card dan satu microSD.
Oh iya, Port pengisian dayanya masih menggunakan Micro USB di bagian bawah, bersanding dengan jack audio 3,5 mm dan speaker.
Layar
Terbenam layar IPS dengan lebar 6,3 inci dan resolusi Full HD+. Berkat rasio layar ke bodinya yang mencapai 88 persen, sehingga sasis yang dipakai hanya seukuran smartphone berukuran 5,5 inci.
Sebagai proteksi, layar ini dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 6. Gorilla Glass versi terbaru ini diklaim memiliki daya tahan yang dua kali lebih baik dari Gorilla Glass 6.
Layar ini menurut saya cukup nyaman kala digunakan untuk menonton film dengan resolusi 1080p. Begitu juga saat digunakan untuk bermain game, notch tidak akan memotong tampilan dari game yang mengakibatkan berkurangnya user experience kala bermain game.
Sebagai user interface, Asus rela menanggalkan ZenUI andalan mereka dan memilih menggunakan stock Android pada Zenfone Max Pro M2. Menurut saya, ini menjadi salah satu kelebihan yang ditawarkan Zenfone Max Pro M2.
Sebab, dengan penggunaan stock Android ini pengguna tidak akan dirusuhi dengan beragam aplikasi bloatware yang belum tentu mereka butuhkan. Alhasil, makin luas penyimpanan yang tersedia dan juga makin memperingan kinerjanya.
Performa
Unit review Zenfone Max Pro M2 yang masuk dapur uji kami kali ini memiliki dapur pacu dengan kombinasi Snapdragon 660, RAM 4 GB dan memori internal seluas 64 GB. Pengolahan grafisnya mengandalkan GPU Adreno 512. Sedangkan sumber dayanya dipercayakan pada baterai dengan kapasitas 5.000 mAh.
Snapdragon 660 yang digunakan juga merupakan salah satu chipset baru buatan Qualcomm. Chipset ini diklaim menawarkan 11 persen performa dan 33 persen pengolahan grafik yang jauh lebih baik dibandingkan dengan chipset Snapdragon 636.
Selama saya menggunakan Zenfone Max Pro M2 sebagai ponsel harian, tak ada kendala yang saya rasakan. Multitasking berjalan lancar, transisi antar aplikasinya pun terasa begitu ringan.
Tak ketinggalan, daya tahan baterai yang sangat bisa diandalkan. Seharian penuh saya ditemani ponsel ini. Mulai dari chatting, browsing, sosial media dan sesekali gaming.
Saat mengujinya untuk gaming, kami mainkan beberapa game seperti PlayerUnknown’s Battleground Mobile, Mobile Legends dan juga FIFA Mobile. Serupa dengan spesifikasi di atas kertas, performanya sangat memuaskan.
Sayangnya penurunan performa terasa saat notifikasi low battery muncul di angka 15%. Jalan game terasa agak tersendat-sendat saat dimainkan. Secara keseluruhan tak ada masalah berarti yang dirasakan.
Berikut ini hasil pengujian benchmark yang kami lakukan dengan menggunakan aplikasi GeekBench dan AnTuTu Benchmark.
Kamera
Bagian satu ini yang menurut saya begitu di luar ekspektasi. Hasil kamera dari Zenfone Max Pro M2 jauh lebih memuaskan jika dibandingkan dengan Zenfone Max Pro M1. Kamera utama Zenfone Max Pro M2 dipercayakan pada kombinasi dual kamera 12 MP + 5 MP. Tak hanya itu, turut sserta sensor Sony IMX486, LED Flash dan AI Scene Detection.
Sedangkan untuk kebutuhan berselfie ria, ponsel ini mengandalkan kamera depan dengan resolusi 13 MP dengan aperture f2.0, dan soft LED Flash.
Overall, hasil jepretan Zenfone Max Pro M2 cukup memuaskan bagi saya. Tentu ini menjadi salah satu peningkatan signifikan yang dilakukan oleh Asus. Sekaligus membuat Zenfone Max Pro M2 tak hanya mengandalkan kemampuan gamingnya saja untuk memikat hati konsumennya.
Berikut ini hasil jepretan dari Zenfone Max Pro M2:
(Hasil foto indoor Zenfone Max Pro M2)
(Hasil foto outdoor Zenfone Max Pro M2)
Kesimpulan
Zenfone Max Pro M2 menjadi jawaban bagi Anda yang mencari ponsel gaming berharga terjangkau. Belum lagi kemahiran kameranya yang ternyata menjadi kemampuan terpendam yang tentunya layak diperhitungkan.
Berbekal kehandalan performa dan kemampuan kamera yang dibawa, ponsel satu ini layak untuk Anda coba kualitasnya. [Hlm/timBX]