DEC 17, 2021@15:30 WIB | 1,051 Views
Januari mungkin adalah bulan yang diharapkan untuk Samsung mengumumkan Galaxy S21 FE dan Galaxy S22 terbaru, dan sudah pasti, Samsung ingin memastikan semuanya berfungsi persis seperti yang mereka inginkan. Apalagi mengingat kedua smartphone ini menjadi ujung tombak Samsung di kategori ponsel high-end dan mid-range premium. Namun di sisi lain, Samsung masih memiliki cukup banyak waktu untuk fokus pada industri yang dipertaruhkan dalam jangka panjang.
Perusahaan belum lama ini mengumumkan, bahwa mereka memulai produksi serangkaian chip baru untuk sektor otomotif, kali ini khusus ditujukan untuk kendaraan listrik (EV) dan mobil self-driving. Produk baru yang memasuki produksi massal minggu ini termasuk memori RAM DDR4, memori grafis GDDR6, chip penyimpanan UFS, dan SSD, semuanya dibuat khusus untuk menangani operasi yang biasa ada di dalam mobil modern.
Untuk mempersiapkan model-model baru ini untuk mobil generasi berikutnya, Samsung telah mencoba untuk meningkatkan kemampuannya ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih mutakhir. Misalnya, SSD 256GB yang 7 kali lebih cepat daripada chip penyimpanan eMMC yang saat ini tersedia di banyak mobil di luar sana dalam faktor sequential read speeds.
Manfaat utama dari jajaran produk baru Samsung adalah memungkinkan kemampuan yang lebih cepat dan lebih canggih di dalam mobil. Perusahaan mengatakan produknya tidak hanya dapat menggerakkan sistem mengemudi autonomous tetapi juga tugas-tugas yang sekarang mungkin menjadi kebutuhan utama pengendara, seperti navigasi dengan peta dengan gambar definisi tinggi, streaming video, dan bahkan bermain game 3D. Samsung mengatakan solusi otomotifnya ini telah memenuhi standar AEC-Q100, yang berarti mereka dapat dipasang dengan aman di mobil dan beroperasi pada suhu paling ekstrem mulai dari -40 ° C hingga +105 ° C. [era/timBX] berbagai sumber.