JAN 30, 2021@08:00 WIB | 1,023 Views
Sony Alpha 1 terbaru atau disingkat Sony A1 baru saja secara resmi diumumkan melalui acara Sony “the one never seen” dengan full-frame 50 MP menjadi kamera mirrorless terkuat yang pernah ada.
A1 menggabungkan yang terbaik dari kamera mirrorless Sony lainnya - A7R, A7S, dan A9 dan membawa semuanya ke tingkat lebih baik untuk menciptakan kamera dan video hybrid terbaik.
Sony A1 memiliki sensor CMOS Exmor RS full-frame 50.1 MP baru dengan prosesor gambar BIONZ XR yang ditingkatkan. Sensor baru menawarkan 15+ stop rentang dinamis untuk video dan gambar diam melalui ISO 100 s/d 32.000 (dapat ditingkatkan hingga 50 - 102.400 untuk foto). Melalui kamera ini Anda juga dapat membuat gambar 199 MP menggunakan mode Pixel Shift Multi Shooting dan Sony’s Imagine Edge desktop software.
Prosesor gambar terbaru ini memungkinkan A1 dapat memotret gambar RAW resolusi penuh pada 30 frame per detik dengan buffer yang cukup besar untuk memuat 155 RAW terkompresi atau 165 JPEG. Ini dapat melakukan 120 perhitungan AF / AE per detik dengan latensi respons AE serendah 0,033 detik.
Sony juga memperbaharui jendela bidik elektronik untuk mengimbangi kamera. OLED Quad-XGA berukuran 9,44 juta dot 0,64 inci memiliki kecepatan refresh 240Hz, yang pertama untuk kamera di dunia. Selain itu ini juga menawarkan pembesaran bidik 0,90x, FOV diagonal 41 derajat dan titik mata setinggi 25 mm. Layar utamanya memiliki 3,0 inci LCD 1,44 juta titik dengan layar sentuh dan desain miring.
Sistem autofokus baru memiliki 759 titik deteksi fase dan AF mata waktu nyata untuk manusia, hewan (foto dan video), serta untuk pertama kalinya pada kamera Alpha. Algoritma pelacakan bahkan dapat mempertahankan fokus pada burung yang tiba-tiba terbang (hanya pengambilan foto).
A1 memiliki fitur rana elektronik yang ditingkatkan dengan rana bergulir 1,5x lebih sedikit daripada A9 II. Ini juga kamera pertama yang menawarkan pengambilan gambar anti-flicker continuous dalam kondisi pencahayaan apapun, serta dapat menyinkronkan hingga 1/200 detik dengan flash. Sementara itu, rana mekanis dapat melakukannya pada 1/400 detik berkat tirai rana serat karbon ringan baru dan sistem rana berpenggerak ganda.
Untuk video, A1 dapat melakukan 8K 30p 10-bit pada 4:2:0 di XAVC HS Long-GOP. Ini menggunakan full-frame dari sensor 50.1 MP dan menangkap 8,6K yang dapat diturunkan menjadi 8K. Sedangkan untuk 4K, A1 menawarkan 60p dan 120p pada 10-bit 4:2:2 dalam Long-GOP dan All-Intra. 4K tidak downsampled dari 8K tetapi kamera melakukan penurunan 5,8K saat menggunakan mode Super 35.
Pemanasan sering menjadi permasalahan pada kamera, tapi Sony mengatakan A1 dapat melakukan video 8K selama 30 menit berkat penghilang panas baru yang diwarisi dari A7S III.
Dalam hal warna A1 mewarisi beberapa ilmu dari kamera bioskop seperti FX6, FX9 dan VENICE. Ini mendukung penggunaan warna S-Cinetone dan juga S-Gamut3. HDMI berukuran penuh menawarkan output RAW 16-bit ke perekam eksternal.
Memiliki stabilitas gambar built-in, menjanjikan A1 unggul dalam kecepatan rana 5,5 steps. Kamera juga dapat menyimpan data giro yang dapat diimport ke Sony Catalyst Browse Software untuk menstabilkan rekaman.
Pada bagian samping, kamera memiliki beberapa konektivitas, mulai dari Gigabit Ethernet, dual-channel 2x2 MIMO 802.11ac Wi-Fi dan USB-C. Anda juga mendapatkan slot kartu ganda, dengan setiap slot mampu mengambil kartu UHS-I dan UHS-II SDXC / SDHC atau kartu CFexpress Type A yang baru. Terakhir, akan ada pegangan baterai opsional (VG-C4EM) yang akan menggandakan kapasitas baterai.
Sony Alpha 1 baru akan tersedia di pasar pada Maret 2021 dengan harga $6500 atau sekitar 91 juta rupiah. Bagi Anda yang merupakan fotografer ataupun jurnalis, kamera ini menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang terbaik. [geo/asl/timBX]