JUL 08, 2021@20:00 WIB | 1,039 Views
Awal tahun ini, dilaporkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa perangkat seperti Apple Watch sebenarnya dapat mendeteksi COVID-19 pada pengguna sebelum tes swab dilakukan. Meskipun mungkin tidak akan menggantikan tes RTK/PCR COVID-19 saat ini, tetapi mungkin masih berguna karena berarti pengobatan dan isolasi dapat dimulai lebih awal untuk mencegah penyebaran.
Sekarang menurut sebuah studi baru yang dilaporkan oleh New York Times, telah ditemukan bahwa perangkat seperti Apple Watch, Fitbit, dan lainnya juga dapat digunakan untuk mendeteksi efek COVID-19 jangka panjang. Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open, dilakukan dari 25 Maret 2020 hingga 24 Januari 2021 oleh para peneliti di Scripps Research Translational Institute di California.
Karena mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini dipastikan memiliki COVID-19, penelitian ini bukan tentang mendeteksi penyakit di dalamnya, melainkan tentang mencari tahu seperti apa efek jangka panjang yang mungkin tidak diketahui oleh dokter. Berdasarkan dari temuan mereka, mereka menemukan bahwa, mereka yang terinfeksi detak jantungnya turun di awal, tetapi kemudian naik ke tingkat yang lebih tinggi di mana dibutuhkan sekitar 79 hari sebelum kembali ke tingkat istirahat normal.
Menurut Dr. Jennifer Radin, seorang ahli epidemiologi di Scripps, “Kami ingin melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengumpulkan gejala jangka panjang sehingga kami dapat membandingkan perubahan fisiologis yang kami lihat dengan gejala yang sebenarnya dialami peserta. Jadi ini benar-benar studi pendahuluan yang membuka banyak studi lain di masa mendatang.” [era/timBX] berbagai sumber.