DEC 23, 2017@15:00 WIB | 812 Views
Dulu kamera hyperspectral dibatasi penggunaannya hanya di laboratorium. Kamera type ini digunakan untuk melihat obyek yang tidak terlihat oleh mata dan melihat struktur bahan dari sebuah material. Karena bentuknya yang besar, maka penggunaannya hanya dibatasi di laboratorium. Namun sejak saat ini, kamera hyperspectral telah dibuat secara portable dan terjual di pasaran.
Specim IQ, kamera hyperspectral dikembangkan oleh Specim Oy, sebuah perusahaan spin off dari VTT Technical Research Center yang bermarkas di Finlandia. Kamera ini bekerja memancarkan gelombang cahaya yang berbeda di dalam spectrum inframerah dan di dekat inframerah yang merupakan bagian dari spectrum elektromagnetik. Kemudian mencitrakan cahaya yang memantulkan pada permukaan benda.
Bergantung pada kandungan kimia suatu material benda, yang memantulkan cahaya dengan cara tertentu, dan gejala ini disebut dengan tanda spectral. Sementara tanda spectral itu tidak banyak dengan sendirinya, maka kemudian dirujuk-silang dengan database dari bahan yang diketahui materialnya.
Menurut pihak VTT, Specim IQ bakal bermanfaat untuk melihat penyakit tanaman, penyakit kulit, karya seni yang palsu, struktur makanan yang beracun, dan obat-obatan serta jejak darah di tempat kejadian perkara. Sementara, sebelumnya, hasil sidik jari atau barang bukti biasanya harus dibawa ke laboratorium dengan menggunakan hyperspectral. Namun dengan Specim IQ bisa dilakukan di lokasi secara langsung.
Meski teknologi dan kamera baru saja tersedia di market komersial, teknologi ini telah mengindikasikan kemungkinan smartphone dapat memerankan kamera hyperspectrum. VTT baru saja mengubah kemampuan kamera iPhone, sebagai kamera hyperspectral. Kemudian periset di Universitas Washington dan Tel Aviv University sedang mengerjakan miniature hyperspectral seukuran smartphone. [Ahs/TimBX]