APR 04, 2018@10:25 WIB | 1,180 Views
Pabrikan asal Tiongkok, ZTE akan membawa jaringan 5G milik mereka ke Indonesia, sebagai bagian dari Leading 5G Tour 2018. Indonesia dikatakan menjadi tempat pertama di Asia dalam ajang Leading 5G Tour ini. Indonesia menjadi salah satu pasar yang potensial bagi ZTE. Menanggapi hal tersebut, ZTE memutuskan untuk memulai rangkaian tur ini di Indonesia.
Dalam tur ini diperkenalkan kembali solusi jaringan 5G yang dibawa ZTE untuk mempercepat kematangan jaringan 5G di Indonesia. Setidaknya ada 5 solusi yang ditawarkan, 5G Flexhaul, E-OTN, IP + Optical vPIPE, Big Video dan Optical Access Platform. Kelima solusi ini sudah diperkenalkan sejak tahun lalu, namun tahun ini ZTE menawarkan berbagai update untuk solusi-solusi tersebut.
Sebagai pasar potensial bagi ZTE, Indonesia sejatinya sudah siap secara infrastruktur untuk mengadopsi jaringan internet kelima ini. Namun, hal tersebut belum merata. Untuk itu ZTE akan mendorong operator-operator telekomunikasi di Indonesia untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Pembangunan ini akan semakin mempercepat pengadopsian jaringan 5G ke Indonesia.
Selain itu, Benjamin Bai mengatakan bahwa regulasi Indonesia terkait jaringan 5G belum didefinisikan dengan baik, alias belum ada peraturan yang jelas mengenai jaringan baru ini.
Padahal, Kemenkominfo akan segera memamerkan kecepatan internet 5G ini pada ajang Asian Games 2018 mendatang.
Nantinya, teknologi 5G ini akan bisa digunakan khususnya untuk penggiat industri di Indonesia. Sedangkan, dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum adalah koneksi yang lebih cepat ketimbang internet 4G serta kemampuannya untuk terhubung dengan banyak perangkat IoT sekaligus. [Trd/timBX]