NOV 08, 2017@20:25 WIB | 9,843 Views
Pada pembahasan sebelumnya, telah kami bahas tiga trik fotografi berbasis ponsel Android. Pertama keep the lens clean, menjaga lensa agar selalu bersih. Kedua, Try Using the Rule of Thirds, teori ini menyediakan template yang mudah untuk membuat aturan yang menarik dan seimbang. Ketiga, Pay Attention to lighting, pastikan bahwa subyek foto berada di depan sumber cahaya.
Selanjutnya, kita melangkah ke beberapa trik berikutnya, antara lain :
4.Never use digital zoom
Ketika pengguaan flash pada smartphone harus dihindari dalam posisi outdoor, begitu juga dengan fungsi digital zoom pada smartphone juga harus selalu dihindari. Hal ini disebabkan fungsi zoom pada kebanyakan ponsel tidak bekerja dengan cara yang sama seperti kamera normal. Jika Anda menggunakan kamera dengan optical zoom, yang terjadi lensa bekerja keluar dan mendekati subyek yang jauh. Nah pada zoom digital milik smartphone tidak bisa melakukan ini.
Sebaliknya, hal itu hanya memperbesar foto melalui manipulasi software, membuat subyek foto tampak lebih dekat, namun kehilangan ketajaman gambar. Satu-satunya cara yang bagus untuk memotret sesuatu yang jauh, adalah dengan mendekati subyek.
5.Camera Mode, HDR and RAW
Dengan menggunakan aplikasi kamera secara default setting, pengguna smartphone mungkin teringat akan berbagai mode yang dapat dipilih, atau bahkan memilih otomatis. Kemungkinan banyak orang meninggalkan menu tersebut, padahal ia bisa menyesuaikan pengaturan berdasarkan kebutuhan dan penyesuaian dari lingkungan.
Menggunakan mode tertentu dapat membantu pemilik Android yang lebih baik, panoramic dan banyak lagi. Anda harus menguasai setting kamera, berbagai mode yang sesuai dengan subyek yang akan diambil. Mode yang membantu hasil foto Anda, adalah HDR, singkatan dari High Dynamic Range. Membantu menyeimbangkan light dan dark pada foto. Sehingga mampu menyerupai gambar saat mata telanjang kita melihat secara langsung.
Fungsi HDR secara esensi mengambil tiga foto, gambar lebih gelap, gambar yang ringan dan gambar netral yang dilebur menjadi satu menghasilkan gambar yang sama-sama memiliki titik tertinggi dan terendah. Beberapa ponsel high class dengan Android terbaru seperti Samsung Galaxy S7/S7 Edge dan Huawei Nexus 6P, telah meniru mode pemotretan kamera DLSR dengan aperture priority, shutter priority, dan full manual, seperti penggunaan ISO dan white balance. Meski hasilnya tidak sebagus performa kamera professional, namun Anda akan semakin familiar dengan menu kamera professional.
Beberapa kamera fitur kamera pro seperti uncompressed RAW capture juga telah diadopsi beberapa ponsel. Hampir semua smartphone menyimpan foto dalam format JPEG, tidak terlalu besar. Namun dengan format RAW, Anda lebih banyak kesempatan untuk mengedit postingan. Sayang ukuran file yang cukup besar membutuhkan software foto yang canggih.
6. Experiment with different editing apps, and saving the photos.
Tumbuhnya foto dalam postingan Instagram telah mempersingkat orang dalam mengedit foto. Mereka sebagian besar hanya memposting foto dengan sentuhan seni yang serba pura-pura tanpa memiliki maksud lebih bermakna. Jika saja bisa menggunakan menu filter dan pengeditan digital bisa membuat ekspresi foto lebih muncul dan berkarakter.
Sebaiknya pengguna Android melakukan eksperimen beberapa software editing foto. Banyak pengguna smartphone memiliki kebiasaan motret banyak tetapi tidak mencadangkan foto. Jadi jika Anda mengandalkan fotografi melalui smartphone, maka gunakan memori yang besar, agar stock foto Anda banyak. Selain itu lakukan pencadangan secara rutin melalui service Google Photos.
Ada beberapa aplikasi Android yang kami rekomendasikan, antara lan, Snapseed, Polarr, Adobe Photoshop Lightroom, dan Pixlr. Teruslah memotret dengan tips dan trik yang sudah kami sampaikan, kemudian coba edit dengan aplikasi tersebut dan jangan pernah takut bereksperimen. [Ahs/TimBX]