MAY 23, 2023@16:00 WIB | 502 Views
Disney dikabarkan akan segera menghapus 50 konten yang terdiri dari film dan serial yang ada di layanan streaming Disney+ dan Hulu.
Keputusan penghapusan terpaksa dipilih dengan tujuan untuk peninjauan kembali pendapatan Disney. Dari data yang diungkapkan perusahaan, terlihat ada sekitar 4 juta pelanggan yang hilang dalam kurun 3 bulan di awal 2023.
Statistik tersebut mengejutkan perusahaan dan segera menetapkan langkah strategis untuk mempertahankan pendapatan. Salah satunya dengan menghilangkan film dan serial di kedua aplikasi streaming tersebut.
CEO Disney Bob Iger dan kepala keuangan Christine McCarthy berkata, “Kami sedang dalam proses meninjau konten pada layanan kami untuk menyelaraskan dengan perubahan strategis dalam pendekatan kami terhadap kurasi konten,”.
Disney mengharapkan untuk membayar biaya pelemahan nilai konten sebesar 1,5 miliar menjadi 1,8 miliar dolar AS untuk pemindahan tersebut. Menurut Variety, Iger menargetkan penghematan tiga miliar dolar AS untuk tahun 2023 setelah menghabiskan hampir 30 miliar dolar AS untuk konten layanan streaming Disney+ tahun lalu.
Sebetulnya selain Disney, langkah kurasi konten ini sudah dilakukan HBO Max dan Showtime dengan tidak membayar dan memasukkan konten berkinerja buruk di layanannya. Dalam beberapa tahun terakhir krisis melanda sejumlah perusahaan streaming, Disney bahkan sudah melakukan PHK ke 7.000 karyawan dan mulai merestrukturisasi divisi-divisi penting awal tahun ini. [wic/timBX].