JAN 23, 2019@17:00 WIB | 1,430 Views
Budaya kaum urban sering kali menjadi trendsetter bagi sebagian masyarakat, tidak terkecuali di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota berkembang lebih cepat dari kota lain secara culture, liftstyle, hobby dan segala lini kehidupan masyarakatnya. Sebuah festival outdoor pertama kali bakal digelar mengusung konsep International Creative Culture Outdoor Festival yang akan dipackage sebagai Indonesia Senayan Festival (I SEE Fest) 2019 bakal di gelar di Gelora Bung Karno, selama satu minggu tepatnya 27 September hingga 9 Oktober 2019. Acara ini diharapkan sebagai salah satu pilihan destinasi keluarga selama libur sekolah.
LIMA Armada Utama bekerjasama dengan Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) menggodok acara Indonesia Senayan Festival (I SEE Fest) 2019, yang diproyeksikan sebagai salah satu destinasi hiburan untuk keluarga karena menghadirkan beragam budaya lokal maupun budaya dari berbagai negara di Asia. Pavilion budaya ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan keunikan budaya Indonesia yang beragam pada umumnya dan budaya lokal Jakarta pada khususnya.
‘‘I SEE Fest 2019 diharapkan dapat menjadi ikon pameran baru bagi masyarakat ibukota Jakarta dan sekitarnya, dengan konsep terbuka sehingga memberikan nuansa liburan jalan-jalan sambil berbelanja bersama keluarga. Kami ingin I SEE Fest 2019 akan menjadi festival luar ruang pertama di Indonesia yang isinya cukup komplet dan beragam, sesuai minat dan gaya hidup masyarakat perkotaan,” papar Lia Indriasari, Direktur LIMA.
Gelaran perdana I SEE Fest 2019 akan mengangkat tema ‘‘Experience the Ambience“ dengan menghadirkan bermacam-macam promo dari produk-produk favorit dam aktivitas untuk keluarga. I SEE Fest jika dilafalkan juga bisa diartikan sebagai “saya datang untuk melihat festival” artinya menjadi ajakan bagi publik untuk datang dan berkunjung di pameran I SEE Fest 2019.
Pameran I SEE Fest 2019 terbagi atas 8 (delapan) area yang masing-masing memiliki karakteristik yang kreatif dan menarik. Kedelapan area tersebut diantaranya Avenue of the World, Travel Around the World, Hobbyist Heaven, Sport Till You Drop, Street Food Arcade, Market Place Corner, Playground at The Park, dan Mini Racing Area.
Pihak penyelenggara mengangkat konsep hybrid festival di I SEE Fest 2019 karena selain sebagai event penjualan produk ritel untuk konsumen juga menggabungkan aktivitas menarik sesuai dengan minat, hobi, dan antusiasme pengunjung. Di ajang festival tersebut juga akan menampilkan berbagai hiburan kreatif seperti art & light festival, outdoor cinema, creative art display, gathering komunitas, dan tuning & modification.
Di sisi lain, I SEE Fest 2019 juga rencananya akan menyediakan arena hiburan nan menyenangkan seperti sirkus, skate park, playground, permainan tradisional, dan kuliner street food. Untuk penyelenggaraan perdana, I SEE Fest 2019 menargetkan lebih dari 100.000 pengunjung akan hadir di kegiatan ini.
Lebih lanjut, Lia menyatakan “Kami memilih Gelora Bung Karno sebagai venue untuk menggelar acara I SEE Fest 2019 karena lokasinya yang terletak di jantung ibukota Jakarta sehingga memudahkan pengunjung untuk menjangkaunya. Selain lokasinya yang sangat strategis, tempat ini menjadi salah satu lokasi berkumpulnya para komunitas seusai jam kerja serta menjadi tempat olah raga pada saat hari kerja dan akhir pekan, baik bersama teman-teman maupun bersama keluarga.”
Festival perdana Indonesia Senayan Festival (I SEE Fest) 2019 akan menempati lahan outdoor Gelora Bung Karno diantaranya Plasa Sudirman, Plasa Timur, Parkir Timur, Plasa Tenggara, Parkir Selatan dan Ring Road Stadion Utama seluas total ± 40,000 m2 dan rencananya akan menampilkan paviliun manca negara Asia, 250 eksibitor, dan delapan area yang berbeda. I SEE Fest 2019 akan digelar selama 10 hari dari tanggal 27 September– 6 Oktober 2019. Jam buka festival pada Senin – Jumat mulai pukul 15.00 – 22.00 WIB, Sabtu mulai pukul 09.00 – 00.00 WIB dan Minggu mulai pukul 07.00 – 22.00 WIB.
“Sekiranya pameran I SEE Fest 2019 juga dapat sebagai tempat untuk menampilan produk-produk lokal 100% buatan Indonesia, sehingga mampu menarik minat pengunjung untuk mengenal produk kreatif Indonesia lebih dekat,“ tambah Lia.[Ahs/timBX]