JUL 25, 2020@16:00 WIB | 1,199 Views
Perkembangan teknologi digital yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari ternyata tidak hanya menawarkan fleksibilitas saja. Tetapi memungkinkan data kita berselancar di dunia maya, tempat yang dapat dilacak oleh mereka yang ahli di bidangnya. Kemudahan teknologi seperti adanya sosial media, pembayaran dengan kartu, penelusuran internet, dan lainnya, ternyata memberi informasi tentang diri Anda. Semua data ini bisa dikumpulkan dan dianalisis secara real time.
Jadi Anda yang menyukai segmen ini, film The Great Hack dapat menjadi salah satu pilihan. Dirilis pada 24 Juli tahun lalu di Netflix, ini adalah fitur dokumenter yang menyajikan cerita tentang bagaimana data Anda menjadi senjata yang menghasilkan keuntungan politik.
The Great Hack bercerita soal skandal perusahaan Cambridge Analytica pada tahun 2016 lalu. Perusahaan ini diduga berperan besar dalam kampanye Presiden Trump di Amerika Serikat dan Brexit di Inggris. Mereka mengklaim memiliki lima ribu data untuk setiap pemilih di Amerika. Melansir Politico, pihak yang pertama kali membongkar kasus Cambridge Analytica adalah New York Times dan The Observer.
Dalam laporan kedua, diketahui bahwa Cambridge Analytica telah menyedot sekitar 50 juta data akun Facebook pemilih Amerika secara ilegal pada 2014. Pada awalnya, perusahaan ini meminta informasi pengguna Facebook untuk kebutuhan penelitian akademik. Mereka menganalisis nama, lokasi, jenis kelamin, dan hal-hal yang disukai oleh pengguna.
Dari data tersebut, Cambridge Analytica berhasil mengeksploitasi kerentanan mental seseorang dengan pesan politik yang ditargetkan. Skandal ini kemudian menyeret Facebook dalam pusaran permasalahan. Salah satu media sosial terpopuler ini diklaim tidak mampu menjaga kerahasiaan data pengguna. Akibatnya Mark Zuckerberg dipanggil ke kongres Amerika untuk menjelaskan perkara ini.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai data pengguna memang menjadi perusahaan bernilai tinggi, bahkan melebihi perusahaan minyak. ‘Mereka mengambil datamu, kemudian mengontrolmu’ demikian kutipan yang tersirat dari film The Great Hack.
Film ini kembali mencuat ke permukaan lantaran masa jabatan Donald Trump akan segera berakhir. Banyak yang menduga, Facebook akan kembali jadi sasaran empuk untuk praktik curang pemanfaatan data pemilih di Amerika Serikat.
Dokumenter yang berani ini merupakan karya sutradara Jehane Noujaim dan Karim Amer, yang pernah tayang di Sundance Film Festival. Dalam durasi 113 menit, The Great Hack sajikan cerita menarik bagaimana data Anda dimanfaatkan dalam politik curang. Untuk Anda yang tertarik dengan film berating 87% dari Rotten Tomatoes, The Great Hack dapat Anda saksikan di Netflix. [yub/asl/timBX] berbagai sumber