FEB 16, 2022@12:50 WIB | 736 Views
Film adaptasi dari video game bisa dibilang menjadi sub-genre "terkutuk" di Hollywood, karena banyak film adaptasi game terkenal yang gagal karena kualitasnya sangat buruk dan terkadang melenceng jauh dari sumber aslinya. Namun, tidak jarang juga, film adaptasi game yang sukses besar, terutama akhir-akhir ini, sehingga membuat berbagai studio terus mencoba dan menghidupkan kembali judul game populer ke layar lebar dengan cara baru. Beberapa tahun terakhir kita disuguhkan berbagai film adaptasi game dengan kualitas yang cukup baik dan tergolong sukses di box office, sebut saja seperti, Uncharted (yang tayang baru-baru ini), Sonic the Hedgehog, Tomb Raider, dan Mortal Kombat, semuanya cukup meraih kesuksesan, walaupun review film yang cenderung beragam, karena alasan inilah banyak pihak studio yang berlomba-lomba mengangkat video game ke layar lebar, salah satunya adalah, game single-player FPS legendaris, BioShock.
Sudah lama ada minat untuk mengadaptasi game Bioshock ke layar lebar. Universal sebenarnya sudah mulai mengembangkan film yang didasarkan dari game first-person shooter rilisan tahun 2007 dari 2K Games dan Take-Two ini, lebih dari satu dekade lalu. Proyek adaptasi film BioShock pernah "merayu" sutradara Pirates of the Caribbean pada satu waktu, tetapi ia akhirnya memilih untuk mundur dari proyek tersebut karena berbagai hambatan. Universal kemudian menunjuk Juan Carlos Fresnadillo (28 Weeks Later) untuk mengambil alih , tetapi dia akhirnya juga mundur dari proyek film BioShock. Permasalahan ini akhirnya membuat pihak Universal dan 2K Games membatalkan sepnuhnya rencana adaptasi live-action Bioshock
Sekarang, BioShock mendapatkan kesempatan kedua untuk menjadi sebuah waralaba film yang besar. Netflix baru saja mengumumkan, bahwa mereka telah bermitra dengan Take-Two Interactive dan 2K untuk mengembangkan film BioShock baru. Adaptasi film ini belum memiliki penulis naskah, sutradara, atau jajan aktor dan aktris yang akan tampil, selain itu juga belum memiliki tanggal rilis. Juga belum dikonfirmasi apakah film BioShock Netflix akan menjadi live-action atau animasi.
Waralaba video game BioShock mengambil setting di tahun 1960-an, dengan kota bawah laut bernama Rapture sebagai lokasi utama dalam game tersebut. Karakter utama adalah seorang pria bernama Jack, yang terdampar di dekat wilayah dan menemukan kota utopia yang sedang dilanda perang. Jack kemudian berjuang untuk melarikan diri dari kota misterius tersebut, yang akhirnya membuat Jack terjebak di pertempuran dengan orang-orang yang memiliki kekuatan super dan teror dari robot ikonik yang menggunakan setelan pakaian selam jadul, bernama Big Daddies. Game pertama mendapatkan kritik yang sangat positf dan cukup laku terjual di pasaran, setelah itu, 2K mengubah BioShock menjadi sebuah waralaba dengan meluncurkan BioShock 2 (2010) dan BioShock Infinite (2013). [era/timBX] berbagai sumber.