SEP 18, 2019@10:50 WIB | 3,936 Views
Bintang Rambo: Last Blood, Sylvester Stallone, menyatakan keinginannya untuk membuat prekuel Rambo yang mengeksplorasi karakter ikonik tersebut sebelum ia menjadi seorang mesin pembunuh. Dirilis pada tahun 1982, film aksi Rambo: First Blood pertama kali memperkenalkan dunia kepada John Rambo, seorang mantan prajurit pasukan khusus yang terluka oleh pengalamannya di Vietnam yang kini telah menjadi pengelana, yang akhirnya melancarkan perlawanan terhadap pihak berwenang yang korup dalam kota kecil di Pacific Northwest.
Film Rambo pertama terbukti sebagai kesuksesan box office dengan meraup 125 juta dolar AS dan mengarah ke sekuel di tahun 1985, Rambo: First Blood Part II. Ditulis bersama oleh James Cameron, film kedua membawa Rambo kembali ke Vietnam dalam sebuah misi untuk menemukan tawanan perang yang hilang, sambil meningkatkan taruhan pada aksi dan penggambaran ikonis Rambo. Film ini adalah film blockbuster dengan capaian 300 juta dolar di seluruh dunia, yang juga mengarah ke sekuel lain pada tahun 1988 berjudul Rambo III.
Sayangnya, tiga film Rambo mungkin satu terlalu banyak untuk penonton pada saat itu. Karakter tersebut akhirnya disimpan di rak sampai dibangkitkan kembali di 2008 dengan judul Rambo saja. Sekarang, sang veteran akan kembali untuk perjalanan terakhir di Rambo: Last Blood, yang menampilkan karakter Stallone melawan kartel Meksiko yang telah menculik anak angkatnya.
Meskipun Last Blood dimaksudkan sebagai film Rambo terakhir (jika melihat indikasi dari judulnya), ada cara karakter tersebut dapat kembali menurut Stallone. Seperti yang dikatakan aktor itu kepada Screen Rant selama penampilannya baru-baru ini, ia memiliki ide untuk sebuah prekuel yang akan membuat Rambo tetap hidup bahkan tanpa Stallone sendiri yang berperan.
“Saya selalu memikirkan Rambo ketika dia berusia 16 atau 17 tahun - saya harap mereka dapat melakukan prekuel - dia adalah orang terbaik yang bisa Anda temukan. Dia adalah kapten tim; dia adalah anak paling populer di sekolah; atlet super. Dia seperti Jim Thorpe, dan peranglah yang mengubahnya. Jika Anda melihatnya sebelumnya, dia seperti pria yang sempurna”.
Sebagaimana ditetapkan dalam First Blood, Rambo muda dipilih oleh mentornya Kolonel Trautman (Richard Crenna) untuk bergabung dengan unit pasukan khusus elit, dan diasah menjadi mesin pembunuh yang sangat terampil dan dikirim ke hutan-hutan Vietnam untuk menangani banyak misi berbahaya. Karenanya tentu saja, pasti ada waktu sebelum Rambo berubah menjadi seperti yang sudah digambarkan dalam film-filmnya selama ini.
Stallone percaya ada kesempatan untuk kembali sebelum cerita latar Rambo yang mapan dan menggambarkan karakter ketika ia hanya seorang remaja biasa yang mungkin memiliki bawaan keterampilan tertentu, tetapi belum diubah oleh pengalaman perangnya menjadi karakter super-kekerasan sebagaimana dia nanti.
Mungkin memang menarik untuk kembali ke masa lalu dan bertemu Rambo sebagai anak sekolah menengah dan kemudian melihat bagaimana pengalaman pelatihan dan perangnya menyebabkan dia kehilangan kepolosannya dan menjadi tentara satu orang yang bahkan berani melawan satu organisasi kartel besar di Rambo: Last Blood. Namun di sisi lain, karakter ini sudah sangat melekat dengan penggambaran oleh Stallone dan mencari orang yang mampu menggantikan itu bukanlah perkara mudah. Jadi dalam hal ini, prekuel sebenarnya adalah ide yang buruk.
[Ard/tim BX]