SEP 08, 2025@16:00 WIB | 636 Views
Film aksi terbaru asal Hong Kong, The Furious, kembali membuktikan bahwa industri film Asia mampu menyajikan adrenalin tinggi dengan koreografi laga kelas dunia. Disutradarai oleh Kenji Tanigaki dan ditulis oleh Mak Tin-shu, film ini menjadi tontonan wajib bagi para penggemar action yang mencari cerita emosional sekaligus spektakuler.
Cerita berpusat pada Konggu (diperankan Mo Tse), seorang pekerja sederhana yang kehidupannya berubah drastis ketika putrinya diculik oleh jaringan kriminal berbahaya. Demi menyelamatkan anaknya, Konggu menghadapi dunia gelap penuh intrik, kekerasan, dan rencana jahat yang membentang jauh lebih luas daripada yang ia bayangkan. Dalam perjuangannya, Konggu dibantu oleh jurnalis berani, Navin (Joe Taslim), yang memberikan perspektif baru dan strategi tak terduga untuk menembus jaringan kriminal tersebut.
Salah satu kekuatan utama film ini ada pada koreografi laga tangan kosong yang realistis, melibatkan aktor laga ternama seperti Yayan Ruhian dan Jeeja Yanin. Setiap adegan pertarungan dikemas dengan intensitas tinggi, memadukan teknik bela diri tradisional Asia dengan dinamika modern layar lebar, membuat penonton seakan merasakan setiap pukulan dan tendangan.
Diproduksi di Bangkok dan didukung oleh produser legendaris Bill Kong, The Furious juga menonjolkan unsur budaya Asia yang diselaraskan dengan narasi universal, menjadikannya bukan hanya film laga, tapi juga drama emosional yang kuat. Film ini tayang perdana di Toronto International Film Festival pada 6 September 2025 dan dijadwalkan untuk rilis internasional pada akhir tahun.
Dengan alur cerita yang menegangkan, karakter kuat, dan aksi yang memukau, The Furious berhasil menyatukan drama personal dan laga spektakuler. Film ini membuktikan bahwa dunia film aksi Asia masih bisa bersaing di panggung global, sekaligus menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam bagi penonton yang mencari lebih dari sekadar ledakan dan pertarungan.