OCT 05, 2019@15:38 WIB | 1,262 Views
Hari pertama di BlackAuto Battle 2019 ternyata sudah diisi oleh beragam kendaraan modifikasi, baik yang daily use maupun ekstrem modification. Salah satu modifikator yang ikut dalam BlackAuto Modify ini adalah Ari Hermawan, yang jauh-jauh datang dari Kota Bogor.
Ari, yang membawa Honda Acc ord 2008, awalnya memiliki minat modifikasi sejak tahun 2010 lalu. Bukan tanpa sebab, ternyata Om Ari juga memiliki bengkel modifikasi juga, yaitu Garasi Modifikasi 99. Mobil yang sudah pernah di “permak” oleh dirinya pun cukup banyak seperti Honda Cielo, Pick Up dari Mitsubishi, dan juga Daihatsu Feroza.
Kini, Honda Accordnya memiliki konsep elegance dengan banyaknya perubahan, terutama dari sisi eksterior. Untuk eksteriornya ia menjelaskan banyak perubahan dibagian kaki-kaki, yang sudah memakai air suspension.
“Untuk kaki-kaki ini modifan, pakai velg Leon Hardiritt ring 19, bagian belakangnya itu punya lebar 12,5 minus 10. Untuk depannya lebar 11, minus 10 juga. Cambernya minus 10, dnegan et 10 depan belakang,” kata Ari.
Ia juga mengatakan bahwa alasannya untuk mengubah bentukan asli Honda Accord menjadi yang sekarang karena suka dilihat secara pribadi, dan gampang digunakan kemana pun. Air suspension yang digunakan juga memiliki empat titik, dan menggunakan airlift kustom. Karena memiliki bengkel sendiri, ia dan salah satu karyawannya lantas mengubah mobil ini dari bulan 2018 lalu. Tak tanggung-tanggung, selama satu tahun lamanya pengerjaan Honda Accord elegance ini dibuat.
“Pertama, bengkel kita kan juga mengerjakan pesanan orang lain. Kedua, menunggu part juga cukup lama, karena tidak semua part disini dari dalam negeri. Ketiga, kita tidak hanya memodifikasi body, tetapi bagian lainnya seperti satunya audio,” lanjutnya.
Untuk bagasi sendiri Ari menyematkan dua motoris, yang dioperasikan pakai remote dibagian bagasi. Selain itu, sebagai hiasan, interiornya menggunakan moon roof, plus audio full dari venom, dan mesin yang digunakan masih standar, hanya menambahkan dastek saja. Pemasangan yang sulit dilakukan menurut Ari adalah pada sektor kaki-kaki, lantaran ia sering mengubah modelnya seperti ingin model slam, atau kembali ke camber lagi. Jok yang digunakan masih standar, hanya dibungkus kulit plus hiasan bar mini di interiornya. Bagian trim dibungkus dengan pelapis kulit dengan bahan yang sama digunakan oleh pabrikan Bugatti.
Ada kata-kata yang tersirat dari omongan Om Ari, bahwa dalam memodifikasi mobil, bukan hanya tampilan saja yang perlu atau diutamakan, namun juga mobil tersebut apakah dapat digunakan harian atau tidak, sehingga pemilik pun dapat merasakannya.
Dari keseluruhan, Om Ari menghabiskan dana hingga Rp 300 juta, dua kali lipat dari harga mobil aslinya yaitu Rp 150 jutaan.[prm/timBX]