OCT 26, 2022@17:46 WIB | 1,904 Views
Mahakarya Lembinc Flying Roadster pernah mendapatkan pick award dari Kaichiro Kurosu dari Cherryscompany, Jepang pada 2014. Sosok Kaichiro didatangkan setiap tahun di lebaran dunia custom KustomFest. Lembinc dibawah komando Rizqi Pratama seorang desainer yang tumbuh besar dibawah kulture kustom para builders di Bandung. Karya-karya modifikasinya berangkat dari desain sketsa, kemudian ditransformasikan ke 2D hingga ke bentuk jadi.
Beberapa karyanya cukup digemari para seniman seperti Muklay yang sudah berulang kali membangun motor di Lembinc. Dari sketsa dan gambar itulah, satu persatu panel bodi dibuat secara handmade. Ketukan demi ketukan palu ke lembar galvanis, hingga puluhan kali, dibantu dengan english wheel, mengikuti kontur desain panel bodi. Tidak ada proses yang cepat, tapi hasilnya cukup membuat decak kagum. Period Correct, menjadi sumber inspirasi, bagaimana gaya modifikasi dibentuk ada sentuhan klasik, namun tetap futuristik di finalisasinya.
Workshop yang mengusung tagline From Papersheet to Metal Shit ini, berlokasi di jalan Elang RT002 RW 006 Jatirade, Jatisampurna, Bekasi.
Sejak 2006 berangkat dari bengkel rumahan, materi desain yang ditawarkan mulai dari klasik, modern hingga futuristik. Setiap tema motor yang sudah dibuild, bisa dibangun ulang konsepnya. Contoh kasus, Yamaha XSR 155 bisa dicustom dengan konsep monocoque (tangki hingga jok menyatu).
"Tantangannya, bagi gue adalah merubah tampilan XSR 155 dengan gaya monocoque, namun indentitas XSR 155 tidak hilang. Ketika two wheelers enthusiast melihat, cukup jelas gaya XSR 155 tidak hilang karakternya," buka Rizqi meladeni permintaan ladybiker Fatra.
Setiap customer yang datang kebanyakan membawa desain milik orang. Targetnya mereka motornya sama dengan desain tersebut. "Bukan desain yang mereka bawa, namun karya orang lain dalam bentuk foto. Biasanya gw tolak mentah-mentah, kalau ranahnya ngejiplak. Biasanya gw arahkan untuk referensi saja. Sedikit twist pada desain sketsa, improvisasinya cukup berbeda. Teknik hand sketch bisa selesai dalam 2 jam, namun ide dan mood cenderung lama," tambah bro Rizqi.
Mood, skill bisa menggerakkan hand sketch bro Rizqi untuk menentukan ergonomi, aerodimika, saat proses sketsa."Dari proses sketch yang enak, semua sisi motor custom cukup terasa untuk diproses seperti gambar. Motor jadinya juga enak dan memuaskan konsumen," tambah lelaki yang bekerja sebagai desainer sebuah brand.
Motor klasik Kawasaki W800 dimodifikasi secara vintage. Sentuhan gaya old Kawasaki KZ400 diimplementasikan ke bodi dan kaki-kaki W800. Menggunakan ban dual purpose, sparkbor custom. "Tidak semua proses dikerjakan di Lembinc, seperti painting cenderung ke vendor. Velg jari-jari dan knalpot custom bikin tampilan lebih klasik," aku bro Rizqi.
Lembinc cukup mampu dalam mendesain ulang tampilan lebih retro klasik. Case by case terlihat di Royal Enfield Classic 500. Material bodi dari galvanis, untuk jok, hornet dan visor depan. Tutup tangki makin klasik dengan tutup BBM ala pesawat kecil. Overall gaya customnya lebih ke gaya VMX.
Bagian kaki-kaki punya spek khusus. Velg W-Shape dengan dual disk, depan dan belakang menambah karakter dual purpose cukup kental.
Kemampuan custom seperti pabrikan juga bisa dibilang cukup menarik. Aspek detail cukup baik dan kualitasnya lebih dari pabrikan. Project Royal Enfield Meteor 350 menjadi bagian modifikasi yang sudah final.
"Seluruh aspek customized di RE Meteor 350 ini kita proses secara PnP. Artinya tidak memotong sasis, dan dikonversi part orisinal dan handmade yang sesuai," terang Rizqi ke tim Blackxperience.com.
Soal berapa biaya custom atau modifikasi untuk perubahan mayor, Rizqi membandrol modifikasinya dari Rp30 jutaan. [Ahs/timBX]