Modifikasi Nissan Cefiro : The Green Ruthless

NOV 17, 2016@12:10 WIB | 24,000 Views

Hobi utak atik mobil bukan kali pertama dilakoni Gilang Kurnia. Beberapa mobil miliknya sudah "habis dijarah" oleh ide kreatifnya guna dibangun menjadi sebuah karya modifikasi yang mengagumkan.

Kali ini Gilang bermain dengan sebuah Nissan Cefiro. Pemilihan sedan Nissan berpenggerak roda belakang itu bukan tanpa alasan. Ini mengingat Gilang juga gemar ngepot di ajang drifting. Berbagai kejuaraan drifting mulai dari regional sampai nasional sudah dia lakoni. Dan diantaranya Gilang menggunakan Cefiro berkelir hijau ini.

"Sebenarnya mobil ini sudah ganti warna beberapa kali, terakhir sebelum hijau seperti ini saya buat hijau dof," ucapnya singkat kepada tim BlackXperience beberapa waktu lalu. Ia melanjutnya, Cefiro tahun produksi 1991 itu memang sengaja dibangun untuk kebutuhan kejuaraan drifting. Dari luar warnanya begitu menggoda, tapi ketika di atas aspal mobil ini berubah jadi bengis.

Langkah modifikasi yang dia lakoni pertama-tama memperbaiki kaki-kaki bawaan mobil. Suspensinya dia ganti coilover, per, dan chamber kit semuanya keluaran Cusco. Velg standar diganti merek Enkei berdiameter 17 inci dengan lebar 8,5 inci di depan dan 10 inci di belakang. Khusus roda depan, Gilang membuat super angle untuk membuat liuk mobil lebih leluasa dan mendapatkan radius putar yang makin sempit.

Saat dirasa kaki-kaki sudah optimal, langkah selanjutnya "naik mesin". Gilang ternyata tak memilih mesin-mesin powerfull merek Nissan seperti S14 atau S15 kepunyaan Silvia atau bahkan R32 milik Skyline. Pria ini malah menjejalkan mesin 1JZ dari Toyota Supra berkapasitas silinder 3.500 cc. "Lebih mudah perawatan," alasannya singkat. Gilang pun mengaku tak kesulitan memasukan mesin Toyota di ruang engine Cefiro. "Tinggal plug and play gak terlalu ribet," tegasnya.

Karena mobil drift butuh horsepower yang berlimpah, tak cuma sampai engine swap, dia juga menambahkan dengan Turbo TD05, Blow Off Greedy, serta custom turbo piping agar tenaga semakin joss. Demi menyalurkan gas buang, seperangkan custom exhaust system dengan diameter 3 inci berbahan stainless steel dipakai mulai dari header hingga ujung knalpot di belakang.

Karena kebutuhan drifting yang menuntut hard brake, tak lupa sistem pengereman juga sudah diganti memakai hydraulic handbrake double caliper yang dia buat custom. Nah ada satu lagi yang menarik dari mobil ini, Gilang menyembunyikan letak ECU Haltech PS1000 di bawah dashboard. "Biar terlihat standar dari luar...," kekehnya. [Pra/timBX]