AUG 01, 2022@17:00 WIB | 5,858 Views
Buat lo para pecinta modifikasi mobil alias "Anak mobil", pastinya tau banget beberapa aliran modif yang saat ini booming di Indonesia. Dengan modifikasi mobil yang terpilih jadi 3 Gaya ini akan lebih mudah untuk melirii maan saja yang cocok dengan mobil kalian.
Nah kali ini tim BX punya 3 modifikasi yang jadi pilihan para modifikator mobil di negara +62 ini, apa saja? Well, let's see.
1. Stance
Para pecinta otomotif dan modifikasi, pastinya enggak asing lagi dengan aliran Stance. Pada dasarnya, aliran stance ini adalah memodifikasi mobil dengan keadaan jarak antara velg dan ban ke fender yang sangat tipis, bahkan hingga menyentuh bibir fender. Berbagai alasan banyak anak mobil menyukai aliran stance, mulai dari simpel, mobil kesayangan tampil elegan bahkan mobil terlihat dapat "duduk kandas" dengan fitment yang ganteng banget.
Sedikit mengulik sejarah modifikasi mobil, kalau terjemahkan, artinya adalah sikap, cara berdiri, pendirian, dan sudut. Tapi menurut dunia modifikasi, stance adalah cara berdiri mobil yang masih proporsional meskipun ban sudah dipendekkan dan jarak dengan fender yang sangat dekat, kebanyakan orang mengistilahkan seperti model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk.
Pada tahun 1980-an trend modif "hellaflush" mulai digemari dan diaplikasikan oleh para anak muda masa itu, baru setelah itu muncullah model stance ini sendiri.
Banyak sekali yang beranggapan hellaflush dan stance itu sama saja, eits tunggu dulu, meski terlihat mirip, kedua aliran ini punya perbedaan terutama tingkat kemiringan alias sudut chamber dari keseluruhan ban mobil, hellaflush memiliki sudut chamber lebih ekstrem sedangkan stance tidak terlalu ekstrem dan terbilang masih bisa berjalan normal.
Nah kalau di Indonesia gaya modifikasi stance ini lebih dipilih dan masih jadi salah satu aliran yang hingga kini masih diminati banyak para pecinta modifikasi mobil.
Jarak antara roda dan fender, serta ukuran ban dan velg yang digunakan namanya fitment. Jadi fitment ini lah yang mendasari seseorang memodifikasi mobilnya dengan aliran stance sehingga terlihat seperti stanced mobil lainnya.
Meskipun modifikasi mobil seperti stance ini terlihat “ceper”, tapi masih tetap berpegang pada faktor keindahan saat dilihat dan juga posisi mobil yang proper. Untuk mengubah mobil dengan gaya seperti ini, sebenarnya untuk patokan nggak ada, jadi kembali ke selera pemilik.
Untuk urusan body, tak ada patokan khusus terkait warna. Misal saja bagian bodi mobil mau di re-paint dengan warna yang eye-catching atau kalem juga bisa, karena fokus sebenarnya lebih ke velg dan ban serta fender alias kaki-kakinya.
Untuk velg sendiri, ada setidaknya tiga tipe yang menjadi pilihan bagi stancelover, yaitu velg step lips dan deep lip wheels. Apa perbedaannya?
Velg Steplips
Tipe ini akan menambah kesan artistik pada mobil ketika sudah dipasang. Velg dengan step lips dan 5 spokes tebal cukup digemari para modifikator ala stance car.
Velg Concave
Model velg yang belakangan ini menguasai pasar velg dunia juga masih berada pada posisi permintaan teratas.
Deep Lip Wheels
Velg ini punya kelebihan yaitu lebih mudah didapat untuk barang second-nya dan masih banyak yang menggemari jenis ini. Tambahan pula model ini bentuknya lebih abadi atau bisa langgeng dan nggak kuno di masa-masa selanjutnya.
Selain model velg diatas, pemilihan ukuran atau besaran velg juga penting diperhatikan. Jangan sampai ukuran velg kurang sesuai dengan jenis dan ukuran mobil yang dimiliki, dan akhirnya nggak stanced dong nanti.
Bisa dipastikan kalau pemilihan velg dengan lebar belang adalah yang paling benar untuk modifikasi mobil karena perbedaan besaran ruang fender belakang dan depan.
Untuk pemilihan velg sendiri pun enggak boleh asal alias ada ukuran yang harus diperhatikan. Mulai dari ukuran lebar velg dan lips velg, ET hingga pemilihan profil ban yang disesuaikan dengan settingan sudut chamber dan body mobil kalian.
Bukan hanya velg, dalam bermain aliran stance juga wajib memperhatikan sektor undercarriage lainnya salah satunya suspensi. Berbagai cara bisa para modifikator lakoni untuk mobil tampil rendah alias ceper. Mulai dari custom sokbreker dan memotong per ala potkit (potong dikit) dan tampil static, memasang coilover bahkan hingga memasang perangkat air suspension.
2. Racing Dan Street Racing
Kalau tadi kita udah bahas gaya modifikasi yang srak srok srak srok alias ceper, kali ini kita bahas aliran modifikasi yang sat-set alias bisa ngebut! Salah satu gaya modifikasi yang diminati di Indonesia yaitu racing look dan street racing! Gaya modifikasi ini sih pastinya lo tau arah dan tujuannya kemana yak an, apalagi kalau bukan membuat tampang bahkan performa mobil ala mobil-mobil balap.
Apa itu Modifikasi Street Racing dan Racing look?
Street racing
Jika diperhatikan, konsep modifikasi street racing hingga saat ini memiliki kemiripan dan masih banyak digunakan. Perlu kamu ketahui juga, street racing merupakan aliran balap di jalanan yang bisa dibilang diadakan secara tidak resmi.
Aliran street racing ini mengadaptasi dari sebuah film yang berjudul Fast & Furious. Jika dilihat lebih dekat, alasan modifikasi street racing sendiri banyak digemari karena tampilannya yang cenderung tidak membosankan.
Untuk melakukan modifikasi stree racing seperti ini, kamu sebagai pemilik perlu mengetahui bahwa konsep modifikasi ini memiliki 5 poin. Diantaranya ada eksterior, interior, sistem audio, mesin, dan juga undercarriage.
Mulai dari eksterior, aliran street racing biasanya memiliki warna mencolok seperti merah, kuning, biru atau putih. Warna tersebut biasanya dipadukan dengan aksen karbon kevlar (tapi biasanya hanya dilapis), printing, bahkan wrapping stiker, (Ya wajar karena hanya mengejar tampilan saja hehe).
Masuk ke Interior, mobil bergaya street racing terlihat "lebih berwarna" dengan banyak aksesori aftermarket. Seperti tachometer terpasang di dashboard, beberapa cover tombol ala switch racing dan pemasang jok semi bucket.
Di sektor kaki-kaki, aliran street racing ini biasanya menggunakan velg berukuran ring 15 hingga maksimal ring 18. Untuk membuat semakin heboh, si kaki-kakinya dibuat bergaya meaty fitment alias terlihat padat dan berisi, dengan fitment velg ring 15 hingga 17 dengan balutan ban semi slick dengan dinding mengotak.
Namun walaupun begitu, aliran street racing masih nyaman buat harian karena biasanya mobil masih terdapat sistem audio yang juga ikut dimodifikasi, mulai dari pasang trheeway, upgrade power, monoblok,subwoofer dan banyak lainnya.
Di, sektor engine, street racing tak terlalu banyak diuabah. Biasanya hanya terdapat open filter, kabel busi racing, cover dan baut-baut aftermarket dan sistem knalpot yang dibuat lebih gahar saja.
Jadi, walaupun konsep modifikasinya adalah balap, namun sektor kenyamanan penumpang masih tetap diperhatikan dengan adanya sistem audio. Jadi jika melihat dari 5 poin tersebut maka bisa dibilang bahwa aliran modifikasi street race ini masih umum untuk bisa digunakan sebagai mobil harian.
RACING
Sementara itu konsep modifikasi racing saat ini juga diminati dengan ubahan pada mobil yang memang diperuntukkan untuk ajang balapan resmi. Sebenarnya ada beberapa pembeda antara street racing dan juga racing.
Biasanya mobil beraliran racing tidak terlalu fokus pada tampilan sob, karena mengejar performa mesin untuk bisa melesat cepat. Bodi mobil beraliran racing biasanya polos atau terdapat part yang berbahan fiber terlapis karbon kevlar.
Hal tersebut bertujuan sebagai weight reduction alias mengurangi bobot mobil agar berlari makin ringan. Bukan hanya bodi fiber, kaca-kaca mobil juga ikut diganti dengan berbahan policarbonat loh.
Sedangkan kaki-kaki, hal ini justru jadi fokus selain ubahan di sektor mesinnya. Berbeda dengan street racing, aliran racing ini biasanya menggunakan velg maksimal ring 16 saja sob.
Tentu ban yang dipilih juga jauh berbeda karena fokus utamanya mengejar grip atau cengkraman ban yang maksimal. Tak hanya itu saja kaki-kaki mobil berdarah racing ini ada pemasangan banyak part lainnya seperti bstabilizer, penggantian arm, sokbreker dan ulir per racing hingga mengatur sudut roda untuk mengejar handling dan traksi lebih baik.
Di interior, mobil beraliran racing biasanya cenderung terlihat kosong bahkan berantakan, selain membuat mobil lebih ringan biasanya mobil beraliran ini hanya dinaiki dengan satu atau dua penumpang saja sob.
Lapisan doortrim mobil dan lantai biasanya diganti dengan plat, peredam mobil dicopot, terdapat satu set rollcage yang memperkuat rangka dan bodi mobil, jok bucket dengan seatbelt 4 titik, hingga tabung apar yang selalu tersedia untuk kondisi darurat.
Disektor performa modifikasi racing ini biasanya lebih banyak ubahan seperti ada pemasangan open filter di bagian mesin mobil. Atau juga bisa dengan melakukan sedikit oprekan mesin seperti porting n polish, custom chamsaft alias noken as, throtle bodi hingga penyetelan atau ganti ECU mobil. Tak jarang juga yang melakukan penggantian mesin alias swap engine. Hal tersebut dilakoni untuk mendongkrak performa mobil yang membuat mobil melesat semakin kencang.
Nah jadi, intinya kalau aliran street racing itu berfokus untuk membuat tampilan mobil ala mobil balap namun masih dapat dan cenderung nyaman dipakai harian sedangkan mobil beraliran racing biasanya tidak digunakan untuk aktivitas harian sob. Karena mobil beraliran racing biasanya hanya digunakan untuk keperluan ajang balap, drift, atau slalom saja.
3. OEM Look
Nah yang terakhir adalah aliran modifikasi yang bisa dibilang long lasting, unik, nyentrik dan yang tau-tau aja nih yaitu OEM Look.
Kalian sadar gak sih beberapa tahun ini atau mungkin sering lihat mobil-mobil lawas kembali tampil nyentrik, kinclong dan mencuri perhatian di jalanan? Bahkan gak cuman mobil berumur tua, banyak juga mobil-mobil kekinian yang justru tampil kece bergaya OEM look.
Tapi sebenarnya apa sih modifikasi OEM look itu? Original Equipment Manufacturer atau OEM merupakan produk asli yang diproduksi oleh perusahaan dengan merek sama atau bisa juga di re-branding. Gampangnya sih ya, aliran modifikasi ini wajib menggunakan part orisinal pabrikan mobil tersebut namun part yang digunakan versi tipe mobil yang langka bahkan tidak masuk di Indonesia.
Aliran ini ada beberapa jenis juga nih, ada Restorasi OEM, OEM Look plus bahkan hingga Super OEM. Sehingga bisa dibilang aliran modifikasi ini kebanyakan menggunakan komponen orisinal bawaan pabrik ketimbang merek aftermarket. Untuk pengertiannya sendiri, restorasi OEM seperti namanya “restorasi”
Kita mulai dari restorasi OEM. Biasanya aliran ini banyak ditemui di mobil-mobil tua. Para pemiliknya kembali membangun mobil tersebut layaknya seperti baru keluar dealer dan sama persis seperti catalog atau brosurnya dimasa silam.
Misal saja membangun mobil tua yang kondisinya mulai menyedihkan, seperti mengerok total body dan mengguyur cat seperti warna katalognya, mengembalikan interior yang biasanya sudah dilapis bahan warna-warni ke kebahan orinya seperti fabric dan beludru. Mengganti berbagai tombol-tombol dan part interior usang kembali baru, lampu-lampu hingga velgnya sob.
Lalu OEM look atau OEM+, nah kalau ini memodifikasi mobil agar semirip mungkin dengan versi CBU negara lain, misalnya JDM, USDM, atau EUDM, dan tetap menjaga komponen asli itu sendiri.
Nah kalau OEM Look plus ini bisa saja dan banyak juga diterapkan dimobil-mobil kekinian loh. Misalnya mengganti velg racing bawaan pelek kaleng dengan dop atau velg racing tipe terendah/ tertinggi dari mobil tersebut.
Bisa juga dengan mengganti headlamp, stoplamp, garnish lampu dengan part dari tipe atau versi luar negeri yang enggak masuk ke Indonesia. Bukan hanya itu saja, para pecinta OEM Look plus ini juga dapat totalitas loh mulai dari memasang cut top sudah berikut sunroof/monroof atau ragtop versi tertinggi mobil, perangkat audio, jok, doortrim, setir dan masih banyak lainnya.
Misal saja kamu memiliki Toyota Corolla Twincam, kamu bisa pasang nosecut dari Twincam wagon, mulai dari headlamp celongnya, sign, grill hingga bumper depannya. Atau bisa juga ganti stoplamp belakang dari berbagai versi, mulai dari Holden Neova, tipe SE Saloon, DX dan masih banyak lainnya.
Atau kamu punya mobil Eropa, misal Mercy atau BMW. Kamu bisa pasang part dari versi mobil-mobil tersebut yang beredar di negera Eropa, Jepang, Amerika dan Asia yang tentu punya perbedaan dengan versi yang ada di negara kita sob.
Terakhir ada Super OEM. Aliran ini punya sedikit perbedaan dari OEM look dimana modifikasinya menggunakan aksesori tambahan tapi tetap orisinal khusus atau bawaan mobil tersebut. Misal saja mengganti velg racing ke velg tipe terendah seperti velg kaleng plus dop, atau velg racing tipe tertinggi mobil mu.
Atau memasang aksesori tambahan seperti sidemarker, washerlamp, wiper, rackroof, talang air, cover kaca jendela, spion tanduk, dan masih banyak lainnya. Atau disektor interior, bisa juga memasang aksesoris perangkat audio yang memang dilahirkan untuk mobil tersebut, seperti ekualiser stik kobra, singledin radio hanya FM.
Tak hanya itu berbagai part interior juga banyak banget yang bisa kamu kulik, seperti jok semi bucket (biasanya tipe mobil tertinggi), AC Digital, panel penggerak 4WD, speedometer lengkap atau yang versi non RPM, tombol spion, stoplamp kaca belakang (stoplamp tiang) dan masih banyak lainnya.
Dieksterior juga ada beberapa loh, seperti parking pole yang biasanya ada diujung depan mobil dan menyala, spion bagasi, lips bumper, ducktail atau hingga spoiler.
Nah dialiran Super OEM ini juga bisa kamu aplikasikan part dari tuner mobil tersebut, seperti AMG, Brabus (untuk mercy), M3, Mtech, Alpina, LE Limited Edition, hingga Breyton (untuk BMW) atau TRD, Nismo, Rallyart, Mugen, Spoon (untuk berbagai mobil lansiran Jepang).
So..sekarang pastinya lo udah tau dong ya beberapa aliran modifikasi mobil yang sampai sekarang masih booming di Indonesia, kalo gue tanya mobil lo mau dibikin konsep apa nih blackpals? [Azz/Dr/timBX]