DEC 04, 2025@12:00 WIB | 153 Views
Kalau lo kira mobil "kecil" di Jepang identik cuma buat irit atau mobil kota, tunggu dulu.
Di balik ukuran mungilnya, ada kategori spesial kei car, dan beberapa di antaranya dibangun sebagai sports car mungil ringan, lincah, dan super asyik buat jalan-jalan.
Berikut 5 kei car paling ikonik yang pernah dibuat Jepang dari zaman dulu sampai modern yang layak banget lo kenal.
Apa Itu "Kei Car"?
Kei car (singkatan dari kei jidosha, berarti "kendaraan ringan") adalah kategori mobil kecil khas Jepang. Aturan untuk jadi "kei" termasuk mesin kecil (maksimal 660 cc), serta dimensi kompak agar pajak, asuransi, dan biaya operasi bisa lebih ringan.
Karena ukuran & mesin kecil, banyak orang mikir "gak bisa sporty". Tapi Jepang buktikan ukuran kecil nggak selalu berarti boring beberapa merek berhasil bikin kei jadi mobil sport yang fun & penuh karakter.
5 Kei Sports Car Paling Legenda
1. Suzuki Cappuccino (1991-1998)
Pada pertengahan 1980-an, Suzuki mengembangkan prototipe mobil kei bermesin tengah yang keren, tetapi akhirnya menyerahkan desainnya kepada Mazda, yang kemudian menciptakan Autozam AZ-1.
Meskipun demikian, perusahaan tersebut tidak meninggalkan ide untuk menciptakan mobil sport yang memenuhi regulasi kategori kei. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih konvensional, Suzuki mengembangkan Cappuccino, yang memulai debut publiknya di Tokyo Motor Show 1989.
Cappuccino adalah kei car mid-engine, 2-pintu, dengan atap targa yang bisa dibuka bikin kesannya kayak roadster kecil yang fun banget.
Mesinnya 657 cc DOHC turbo inline-3 bakalan ngeluarin sekitar 63 hp. Dengan bobot ringan dan distribusi berat seimbang, meskipun tenaganya kecil, handling-nya bikin senyum.
2. Honda Beat (1991-1996)
Diluncurkan pada tahun 1991, Beat dipasarkan oleh Honda dengan slogan yang berarti "Hiburan Midship", dan memang begitulah adanya. Mobil sport mungil ini berawal dari sebuah eksperimen desain oleh perusahaan desain ternama asal Italia, Pininfarina.
Ide tersebut kemudian diajukan kepada pabrikan Jepang tersebut, dan menemukan penggemarnya, yaitu pendiri dan presiden Soichiro Honda, yang menyetujui produksinya.
Sayangnya, Honda tutup beberapa bulan setelah model tersebut diperkenalkan, sehingga Beat menjadi mobil terakhir yang pernah disetujuinya secara pribadi.
Beat punya filosofi "Midship Amusement" bermesin di tengah (mid-engine), penggerak roda belakang, 2-pintu roadster, dan desain yang fresh ala Pininfarina.
Mesin 656 cc inline-3, redline tinggi (sampai ~8.100 rpm), tanpa turbo/supercharger tapi karakternya "hidup", responsif, dan fun. Beat adalah bukti kecil itu bisa membuat mobil terasa sporty.
3. Autozam AZ-1 (1992-1994)
Autozam AZ-1 yang unik namun tak diragukan lagi keren ini berawal dari prototipe Suzuki. Namun, desainnya akhirnya diambil alih oleh Mazda, yang kemudian menjadikannya mobil produksi massal.
Selama tahun 1990-an, Mazda memiliki merek mobil kei terpisah bernama Autozam, sehingga mobil ini tidak disebut Mazda dan tidak menampilkan logo pabrikan mana pun. Mobil ini diluncurkan di Tokyo Motor Show 1989 dengan nama AZ-550.
Tiga versi berbeda dipamerkan, tetapi hanya satu yang terpilih untuk diproduksi massal. AZ-1 adalah mobil kei dua penumpang bermesin tengah, dan fitur visualnya yang paling mengesankan adalah rangkaian pintu bukaan model gullwing.
Ini salah satu kei paling "ekstrem" dan nyentrik: gull-wing doors (pintu menyatu atas), mesin tengah, 2-kursi kayak supercar kecil ala Jepang.
Mesin 657 cc DOHC turbo straight-three, power ~64 hp, ditambah handling lincah bikin AZ-1 jadi legenda dan sampe sekarang banyak diburu kolektor otomotif.
4. Daihatsu Copen (2002-2012 generasi pertama)
Menyusul tren mobil sport kei di awal dan pertengahan 1990-an, produsen mobil Jepang mulai berfokus pada model yang lebih praktis dan utilitarian.
Namun, di Tokyo Motor Show 1999, Daihatsu mengejutkan semua orang dengan model sporty barunya. Diberi nama Copen, mobil sport kei baru ini menampilkan desain modern dan, untuk pertama kalinya pada model dari kategori ini, sebuah atap keras yang dapat dibuka.
Copen hadir setelah era "gempar" kei sports car 90-an. Berbentuk roadster 2-seater dengan retractable hardtop fitur mahal pada zamannya.
Mesinnya 658 cc turbo four cylinder (di Jepang) dengan power sekitar 64 hp. Copen populer karena desain manis, handling ringan, dan potensi modifikasi besar.
5. Honda S660 (2015-2022)
Honda menghentikan produksi Beat pada tahun 1996, dan meskipun para penggemar mobil kei Jepang mengharapkan penerusnya dalam satu atau dua tahun, produsen mobil tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk merilisnya.
Akhirnya, pada tahun 2015, sebuah mobil kei Honda bermesin tengah baru hadir di jalanan, yaitu S660. Dengan gaya yang membuatnya tampak seperti NSX generasi kedua mini, S660 mungkin menjadi mobil kei paling keren di era modern.
S660 bisa dianggap penerus jiwa Beat di era modern. Mobil roadster 2-seater, mid-engine, rear wheel drive kombinasi ideal untuk handling gesit.
Mesin 658 cc turbo straight three hasilkan tenaga batas regulasi kei (63 hp), tapi karena bobot ringan dan chassis kompak, mobil ini tetap lincah dan enak diajak nikung. Banyak penggemar bilang S660 ini "mini sports car modern".
Kenapa Kei Sports Car Itu Istimewa — Meski Kecil, Mereka Punya Soul
Kesimpulan: Kei Itu Bukan Sekadar "Mobil Mini" Doi Tuh Budaya & Mobilitas Jepang
Untuk banyak orang, "mobil kecil" identik dengan "biasa" atau "nggak penting". Tapi 5 mobil di atas nunjukkin dalam dunia kei, "kecil" bisa berarti "seru", "unik", dan "penuh karakter".
Buat Blackpals yang suka otomotif dengan jiwa muda ringan di kantong, fun di jalan, dan penuh cerita kei sports car Jepang bisa jadi inspirasi keren.
Dari Cappuccino sampai S660, setiap model punya karakter unik, cocok buat yang pengen mobil beda dari mainstream. Siapin kopi, putar playlist keren, dan nikmati sejarah kecil tapi padat emosi dari dunia kei Jepang.
[Ziz/timBX/berbagaisumber].
