DEC 04, 2025@11:54 WIB | 102 Views
Mobil bertenaga surya yang diinisiasi oleh perusahaan rintisan, Aptera semakin dekat menjadi kenyataan. Setelah bertahun-tahun tertunda, uji coba pertama kendaraan beroda tiga ini sedang dilakukan di fasilitas perusahaan di California Selatan.
Tidak mudah bagi Aptera untuk mencapai posisi saat ini. Perusahaan rintisan itu menggunakan kampanye pendanaan yang unik yakni dengan merekam semua kegiatan mereka di fasilitas perakitan agar transparan bagi calon donatur.
Karena dana yang terbatas, perusahaan mengaku akan memilih proses perakitan tradisional. Artinya bodi mobil akan melewati beberapa stasiun untuk memasang semua komponen yang diperlukan.
Peralatan utamanya adalah jig perakitan skala besar, tempat para pekerja merakit berbagai komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangka, atau seperti yang disebut Aptera, Body in Carbon (BinC).
Lebih lanjut, perusahaan rintisan tersebut menyatakan bahwa mereka kini sedang merakit panel surya yang akan dipasang pada bodi kendaraan listrik di bawah atap yang sama.
Mitra baterainya, CTNS, juga memproduksi modul dengan sel LGES di fasilitas yang sama untuk pertama kalinya, yang diperkirakan akan mempersingkat waktu tunggu.
Perusahaan juga telah meningkatkan perekrutan, dengan merekrut orang-orang yang kini bertanggung jawab atas rantai pasokan, pengembangan sistem tertanam, dan peran-peran teknik lainnya.
Untuk lebih jelasnya, Aptera masih belum siap memproduksi kendaraan listrik bertenaga surya untuk jalan raya. Mereka telah merakit enam bodi yang akan menjadi uji validasi, dan masih mengandalkan prototipe produksi ketiganya, yang dijuluki "Gemini".
Startup ini masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghadirkan kendaraan listrik bertenaga surya dua penumpang kepada pelanggan pertama, termasuk uji regulasi, yang akan dilakukan bersamaan dengan validasi yang akan datang.
Perusahaan rintisan ini belum memberikan jadwal pasti kapan kendaraan pertama yang sudah jadi akan dikirimkan kepada pelanggan, tetapi mereka bersikeras bahwa model awal, yang berlogo Launch Edition, akan dihargai $40.000 (Rp665 juta). [wic/timBX]
