OCT 10, 2024@17:30 WIB | 149 Views
Black Drag Bike 2022 yang telah digelar di Lanud Gading Wonosari Yogyakarta pada Agustus 2022 silam menjadi saksi, event Drag Bike yang pertama kali digelar pada malam hari di Indonesia. Catat tuh Pals, bahwa Black Drag Bike yang pertama kali digelar telah menyandangkan Night Battle sebagai satu-satunya event dragbike.
Selanjutnya untuk seri-seri Black Drag Bike selanjutnya tidak lagi menggunakan Night Battle. Meski secara penyelenggarakan Black Drag Bike tetap menggunakan waktu malam hari untuk balapan, dengan kelas-kelas yang cukup spektakuler tentunya. Selain kelas Open Point A dan Point B juga diselenggarakan kelas Supporting, yang salah satunya FFA 350 cc untuk 201m.
Saat itu, nama-nama beken seperti Gery Percil, Joko Percil dan Wildan kecil adalah tiga dragster yang berasal dari tim yang sama. Gery Percil dari Madiun mewakili ABEN Racing Sanjaya Jet sebagai juara Umum Open dengan 24 poin, juara kedua Umum Open diraih oleh Joko Percil dari tim yang sama ABEN Racing Sanjaya Jet dengan 23 point. Sementara posisi ketiga Wildan Kecil dari Berkah Lembu Sanjaya Jet.
Baca : Gery Percil Juara Umum Open Black Drag Bike Night Battle 2022, Ternyata Bukan yang Tercepat
Di Kelas point, Open Pemula diraih oleh Beng-Beng mewakili BRT 27 Pangestu Grup OP27 dengan 11 point. Ada nama Andri Setiawan dari Berkah Lembu Sanjaya Jet dengan 11 point dan posisi ketiga Yudha AP dari tim BRT 27 Pangestu Grup OP27 dengan 9 point.
Di Black Drag Bike 2022 rekor tercepat lintasan 201 meter berlangsung di kelas FFA 350cc Non Matic. Ilham Unyil dari tim HTJRT Indonesia dengan time 6,548 detik. Disusul dengan Wildan Kecil dari DUT SPN Sanjaya JET dengan time 6,560 detik. Ada Joko Percil dari tim ABEN Racing Sanjaya JET 6,568 detik diposisi ketiga. Gery Percil dari ABEN Racing Sanjaya JET dengan 6,573 dan Yudha AP dengan 6,601 detik dari tim BRT 27 Pangestu Grup OP27.
Melihat timing yang begitu ketat di kelas FFA 350cc Non Matic, itu menunjukkan kelas ini benar-benar spesial. Secara motor dibuat, spesial, kubikasi dibatasi 350cc, pengapian bebas dan batas berat membuat motor-motor ini bisa melesat paling cepat.
"Di event Black Drag Bike, saya merasakan afmosfer yang beda. Bertanding dengan berbagai motor dan tim, bahkan final round di malam hari dengan penerangan yang cukup baik. Saat saya meraih juara pun, saya disuruh riding dengan membawa bendera start ke arena utama sirkuit, ini sebuah selebrasi balap yang menyenangkan," ungkap Gery Percil mewakili joki dari 3 bengkel di kelas supporting, dan dua bengkel di kelas point.
Nah Black Pals juga pada tahu kan, Black Drag Bike 2024 bakal kembali ke Lanud Gading Wonosari Yogyakarta pada 19 Oktober 2024. Tentu dengan suguhan yang lebih laki dong. Kelas Utama Point A dan Pemula Point B, kelas 402 m, kelas Spesial FFA s/d 350cc 201m yang itu bakal menjadikan suguhan menarik, beserta kelas-kelas supporting lainnya. [Ahs/timBX]