APR 08, 2020@10:13 WIB | 685 Views
Sepertinya COVID-19 belum akan hilang dalam waktu dekat ini, namun tetap kita doakan agar virus ini segera berlalu dari Bumi. Nah, karena hal tersebut, para insinyur otomotif di Amerika Serikat pun akhirnya dirumahkan untuk mencegah terinfeksinya para “garda terdepan” otomotif ini. Namun, bagi Ford merumahkan karyawan tidak efektif jika karyawan tidak diberikan pekerjaan. Oleh karena itu, Ford membuat Virtual Reality (VR) untuk mendesain kendaraan, terutama desain Mustang Mach-e yang masih berlanjut saat ini. Perlengkapan VR pun diberikan untuk semua insinyurnya, untuk mengembangkan mobil listrik perdana Ford itu.
Tak hanya itu, bahkan Wakil Presiden Desain, Moray Callum, Direktur Desain Global, Todd Willing, Direktur Desain Global untuk SVUV Ford, Joel Piaskowski, dan Direktur Teknik Desain dan Operasi Teknis, Ian McLaughlin menggunakan HTC Vive VR dan ikut nimbrung untuk memeriksa sejauh mana pengembangan kendaraan yang dilakukan para insinyurnya.
Sebelum Lockdown diberlakukan di AS, teknologi VR seperti ini dilakukan oleh insinyur Ford di pabrik langsung, dengan mengecek desain secara keseluruhan mulai dari panel, interior, dan bodi, lalu disesuaikan untuk model 3D-nya sebelum dibuat dalam mock up tanah liat.
Di pabrikan mana pun itu, mock up tanah liat dibuat untuk melihat struktur bodi kendaraan yang hampir seperti aslinya. Namun lantaran mewabahnya COVID-19, mock up ini dibuat dalam bentuk 3D meskipun tak sebagus mock up dari tanah liat. Ford memang sedang mengejar ketertinggalannya dalam memproduksi mobil listrik. Oleh karena itu, mempertunjukkan desain kendaraan secara 3D kepada petinggi perusahaan merupakan ide terakhir sebelum memasuki produksi prototype.
“Kami menyukai layar yang besar, namun tak mungkin kami menyediakannya di rumah. Oleh karena itu kami membuat desain dan memperlihatkannya dengan VR headset, sehingga kami lebih terasa dekat dengan mobil rancangan kami,” kata Manajer Desain Ford,Michael Smith.[prm/timBX] berbagai sumber.