JAN 10, 2023@17:30 WIB | 421 Views
CEO Stellantis, Carlos Tavares mengatakan kepada wartawan di CES, Las Vegas bahwa perusahaan-perusahaan Eropa akan menghadapi "pertarungan yang mengerikan" dengan pabrikan otomotif China. "Perbedaan harga antara kendaraan Eropa dan China sangat signifikan. Jika tidak ada yang berubah dalam situasi saat ini, pelanggan Eropa dari kelas menengah akan semakin beralih ke model China karena daya beli banyak orang di Eropa menurun secara nyata." kata Tavares kepada Automobilwoche.
Bos Stellantis tersebut mengklaim pabrikan mobil Eropa berjuang dengan satu tangan terikat di belakang karena peraturan di Eropa yang mengakibatkan kendaraan yang diproduksi di wilayah tersebut 40 persen lebih mahal daripada model saingan yang diproduksi di China.
Tavares mengatakan bahwa jika politisi Eropa gagal melindungi industri lokal, mereka akan terpaksa memindahkan produksi ke negara-negara yang lebih murah untuk mengurangi biaya dan bersaing langsung dengan produk-produk China yang berharga murah. Untuk konteksnya, MG4 EV entry-level berharga $13.000 (Rp 202 juta) lebih murah daripada Volkswagen ID.3 varian termurah.
Tetapi mantan petinggi Renault itu mengklaim solusi alternatifnya adalah "mengindustrialisasi ulang" Eropa, meskipun dia mengakui bahwa itu akan melibatkan perubahan kesepakatan perdagangan yang mungkin membatasi aktivitas industri Eropa di China, sesuatu yang tidak akan didukung oleh banyak perusahaan Jerman.
Politisi Eropa menghadapi beberapa keputusan sulit, tetapi mereka harus mengambilnya dengan cepat. "Dalam konteks saat ini, jika tidak ada yang dilakukan di Uni Eropa, akan terjadi pertarungan harga yang mengerikan," Tavares memperingatkan. [ibd/zz/timBX]