Stellantis Dirumorkan Bakal Tendang Maserati? Ini Penyebabnya

Stellantis menebar ancaman kepada brand-brand otomotif yang ada dibawah naungannya. Perusahaan menyebutkan tidak akan ragu-ragu untuk menendang mereka yang tidak bisa perform dalam segi penjualannya.

Ancaman itu disampaikan langsung oleh Bos Stellantis, Carlos Tavares dihadapan wartawan. Ia menyebut brand yang tidak menghasilkan uang maka akan ditendang dari perusahaan dan akan ditutup karena beban kerugiannya sangat berat untuk ditanggung perusahaan.

Walaupun tidak menyebutkan nama brand, namun Tavares disinyalir mengarahkan ancaman dan kemarahannya ke brand mewah, Maserati.  Maserati diketahui telah melaporkan kerugian operasional sebesar 82 juta euro ($AU136 juta) pada paruh pertama tahun 2024.

Mengamuknya Tavares bukan tanpa sebab, hal ini karena Stellantis menuai hasil yang sangat mengecewakan pada semester pertama tahun 2024. Hasil tersebut berimbas pada saham perusahaan yang terjun bebas sebesar 22 persen tahun ini.

Stellantis memang tidak mengungkapkan hasil individual untuk masing-masing brand. Namun, secara keseluruhan perusahaan mengalami penurunan pendapatan bersih secara masif dari waktu yang sama pada 2023.

Stellantis mendapatkan pendapatan bersih sebesar €85 miliar ($AU141 miliar) – turun 14 persen dari waktu yang sama pada tahun 2023 – dan laba bersih sebesar €5,6 miliar ($AU9 miliar), penurunan 48 persen dari tahun 2023.

Di Amerika Utara, penjualan turun 18 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2023. Stellantis menyebutkan pengiriman turun karena empat model telah dihentikan: Dodge Charger dan Challenger bersama dengan Jeep Renegade dan Cherokee.

Nama lain yang juga terancam dimatikan adalah Alfa Romeo, Chrysler dan Lancia atau DS. Walaupun semua itu masih spekulasi namun brand-brand tersebut tampaknya susah mendobrak dominasi dari Peugeot, Citroen, Jeep, Fiat dan Ram yang punya pasar favorit masing-masing.

FYI, grup Stellantis dibentuk pada tahun 2021 dan mencakup 15 merek otomotif yang berbeda, termasuk Alfa Romeo , Chrysler , Citroen , Fiat , Jeep , Maserati , Opel , Peugeot, dan Ram . Merek lainnya termasuk Abarth , Dodge , DS , Lancia , Vauxhall , dan Leapmotor China yang 51 persen sahamnya kini dimiliki oleh Stellantis. [wic/timBX]