MAR 22, 2024@12:30 WIB | 359 Views
Omoda & Jaecoo Thailand, anak perusahaan Chery, sedang merencanakan pabrik EV baru di Rayong, Thailand. Menurut Bangkok Post, produksinya akan dimulai pada tahun 2025, dan pabrik tersebut awalnya akan memproduksi mobil untuk pasar domestik dan ASEAN. Chery berencana menjadikan Rayong sebagai basis ekspor global, memasok Oseania dan Timur Tengah.
"Kami berencana membagi manufaktur kami menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, yang dimulai pada tahun 2025, kapasitas produksi tahunan akan mencapai 50.000 unit. Jumlahnya akan meningkat menjadi 80.000 unit per tahun pada tahun 2028," kata Qi Jie, wakil direktur pelaksana Asia Selatan di Chery International.
"BEV kami akan menghasilkan 70% dari total produksi mobil, dan 30% sisanya termasuk dalam kategori PHEV," kata Qi, seraya menambahkan bahwa ia yakin Thailand memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kendaraan listrik berkat skema EV3.5 yang dicanangkan pemerintah.
EV3.5 adalah skema insentif kendaraan listrik Thailand yang terdiri dari subsidi dan pengurangan bea masuk dan pajak cukai untuk mendorong produksi dan pembelian kendaraan listrik dari tahun 2024 hingga 2027. Perusahaan induk Chery diperkirakan akan menyelesaikan rincian investasi pada bulan depan, dana akan digunakan untuk pembelian lahan, pembangunan pabrik dan pengembangan fasilitas pengisian EV.
Untuk saat ini mobil O&J akan diimpor CBU dari China dan target penjualannya adalah Omoda C5 EV dan Jaecoo 7 plug-in hybrid. Perusahaan juga berencana mendirikan 35 ruang pamer, dengan 20 di antaranya berlokasi di ibu kota Bangkok. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber