JAN 05, 2024@09:00 WIB | 316 Views
Produsen mobil asal Tiongkok telah memulai diskusi dengan pemerintah Inggris untuk mendapatkan izin membangun pabrik baru. Jika berjalan sesuai rencana, pabrik baru akan dibangun pada 2030 mendatang.
Chery tampak percaya diri ketika pertama kali memutuskan memilih daratan Eropa sebagai target pasar baru. Rasa ‘pede’ tersebut juga terlihat waktu mereka telah memperkirakan permintaan konsumen disana akan mobil produksi lokal yang kuat.
Berdasarkan hal tersebut, para bos besar menilai produksi lokal mobil Chery harus bisa diwujudkan dalam waktu yang lebih cepat.
Kabar tentang rencana pembangunan pabrik ini dibenarkan oleh Manager Chery di Inggris, Victor Zhang. Namun ia menyebut rencana ini masih dalam tahap awal sekali dan pembicaraan dengan pemerintah Inggris masih dijadwalkan.
Keputusan perusahaannya ini diakui Zhang terinspirasi oleh produsen mobil dari Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Keduanya pertama kali hadir di Inggris tahun 80-an dan 90-an dan hasilnya terlihat sekarang dimana satu dari 10 mobil yang terjual disana adalah Hyundai atau Kia.
Zhang juga membeberkan nantinya akan ada dua pabrik di Eropa. Yang pertama akan memproduksi model kemudi kanan untuk Inggris, serta pasar Irlandia yang lebih kecil, sementara yang kedua akan memproduksi mobil dengan kemudi kiri untuk seluruh benua.
FYI, untuk bisa mendapatkan izin pembangunan pabrik baru, Inggris punya peraturan yang sangat ketat. Salah satunya adalah harus bisa memproduksi minimal 100.000 unit kendaraan per tahun.
Ini berarti Chery harus bisa menyamai pangsa pasar Kia di Inggris sebesar 5 persen untuk mencapai penjualan tersebut setiap tahunnya.
Pabrik potensial di Inggris akan fokus pada mobil listrik tetapi juga dapat memproduksi model bensin dan hibrida untuk kedua merek Chery, tergantung permintaan, kata Zhang. “Kami mencoba menawarkan rangkaian powertrain lengkap untuk pelanggan,” katanya. [wic/timBX].