MAY 20, 2022@15:05 WIB | 755 Views
Konsep Chrysler Airflow adalah subjek dari aplikasi paten yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) baru-baru ini, meskipun masih belum jelas apakah Chrysler akan membawa Airflow menuju dapur produksi.
Permohonan paten tersebut diajukan pada 3 Januari 2020, dan diterbitkan pada 3 Mei 2022. Paten ini memperlihatkan "desain ornamental untuk sebuah mobil," dan termasuk gambar konsep SUV listrik Airflow yang telah ditampilkan dua kali selama beberapa bulan terakhir.
Konsep yang mengambil namanya dari model aerodinamis revolusioner Chrysler tahun 1930-an, pertama kali ditampilkan di Consumer Electronics Show (CES) 2022 pada Januari. Crossover berukuran compact ini dibekali motor listrik 201 hp yang menggerakkan setiap gardan dan daya jangkau yang diklaim antara 350 mil dan 400 mil.
Konsep Airflow juga berfungsi sebagai percontohan untuk arsitektur listrik baru induk Chrysler Stellantis (STLA Brain), sistem infotainment (STLA SmartCockpit), dan teknologi bantuan pengemudi (STLA AutoDrive).
Versi kedua memulai debutnya pada bulan April di pameran mobil New York 2022. Dijuluki Airflow Graphite, konsep ini memperlihatkan perubahan di sektor visual. Chrysler memilih eksterior berwarna hitam dan interior berwarna abu-abu, dengan aksen copper kontras di dalam dan luar. Chrysler juga mencatat saat ini bahwa Airflow dikembangkan sedemikian rupa sehingga motor yang lebih bertenaga untuk versi performa tinggi.
Chrysler sendiri masih bungkam tentang rencana versi produksi konsep Airflow. Mengingat permohonan paten diajukan pada 2020, kemungkinan Chrysler hanya melindungi desain kendaraan konsep dari plagiarisme. Chrysler telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan mobil listrik produksi pertamanya pada tahun 2025, dan hanya akan menjual mobil listrik pada tahun 2028. Mobil listrik tersebut akan berbasis pada empat platform modular dari Stellantis, yang diluncurkan pada Juli 2021. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber.