JUN 20, 2022@11:00 WIB | 554 Views
Pabrikan motor asal Inggris, Norton, telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan sepeda motor listrik di Inggris setelah mendapatkan dana investasi yang signifikan dari pemerintah Inggris.
Rencana elektrifikasi Norton ini didanai oleh Advanced Propulsion Center (APC) 19, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membantu bisnis di sektor otomotif dalam mengembangkan produk rendah karbon. Seiring dengan meningkatnya permintaan sepeda motor listrik, proyek yang disebut Zero Emission Norton ini akan memperluas kemampuan rekayasa kendaraan listrik Norton.
Norton mengklaim proyek ini akan berjalan selama 30 bulan dan menciptakan lapangan pekerjaan di Inggris di bidang manufaktur dan R&D serta melatih kembali staf yang ada agar mampu menjadi ahli sepeda motor listrik. Hal ini pada gilirannya akan membantu mengatasi kekurangan keterampilan Inggris di bidang ini sambil membantu Inggris kembali ke posisi yang terakhir dinikmati di tahun 60-an, sebagai pemimpin teknologi global untuk sepeda motor.
Hasil dari investasi tersebut adalah sebuah sepeda motor listrik yang diklaim Norton akan punya performa setara dengan motor balap dengan daya jangkau layaknya motor di kelas touring adventure.
“Investasi pendanaan yang signifikan ini merupakan tonggak penting bagi merek karena menandai awal perjalanan elektrifikasi kami dan memenuhi rencana produk sepuluh tahun kami,” ujar Robert Hentschel, CEO Norton Motorcycles.
"Norton adalah contoh kemewahan modern dan tidak takut untuk menantang status quo, berinovasi untuk masa depan mobilitas sambil tetap setia pada warisan Inggris kami. Ini juga memfokuskan keinginan kami untuk mendukung Inggris dalam misinya untuk otomotif net-zero masa depan,” lanjutnya.
“Bekerja sama dengan mitra kelas dunia kami, kami yakin bahwa proyek Zero Emission Norton akan menghilangkan perselisihan saat ini antara sepeda motor konvensional dan listrik untuk menciptakan produk EV yang diinginkan pengendara – sepeda motor yang memadukan DNA desain Norton tanpa kompromi dengan kinerja balap, jangkauan touring dan penanganan yang ringan,” jelas Robert Hentschel. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber
