JUL 22, 2020@16:00 WIB | 1,489 Views
Aktuator elektronik lebih kecil, lebih ringan, dan lebih efisien dari sebelumnya, itulah alasan mengapa kebanyakan pembuat mobil terobsesi untuk menambahkan fitur daya ke mesin mereka, seperti sistem "Autoskin" Koenigsegg Regera.
Sistem aero aktif terbaru Lamborghini, airflow-vectoring ALA, juga bergantung pada flap yang digerakkan secara elektrik, tetapi Lamborghini SCV12 tidak akan menampilkan sistem tersebut demi kesederhanaan dan pengalaman trek terbaik.
Namun hal itu tidak terjadi pada edisi terbatas hibrida Sián FKP 37, yang memasangkan teknologi supercapacitor 48 volt dengan paduan memori bentuk terbaru sebagai gantinya.
Pabrik Sant'Agata senang memberikan nama-nama mewah pada inovasi-inovasinya, sehingga mesin ekstraktor peredam panas Sián FKP 37 dan Sián Roadsters dikenal sebagai "Lamborghini Smart Material System".
Bagaimana cara kerjanya? hibrida 808 tenaga kuda menggunakan dua pegas kecil yang terbuat dari paduan memori bentuk yang mengembang dan berkontraksi di atas dan di bawah suhu tertentu lebih dari pegas standar.
Ketika kombinasi V12 6.5-liter dan sistem mild-hybrid membutuhkan lebih banyak ventilasi, kedua pegas ini membuka empat flap kecil di depan sayap belakang, memungkinkan udara bertekanan panas untuk keluar.
Teknologi serat karbon "Forged Composites" Lamborghini memungkinkan tampilan rumit untuk diproduksi dengan cara yang lebih cepat dan bahkan lebih ringan.
Mekanisme pegas yang baru dipatenkan juga diatur untuk membuatnya menjadi model masa depan, memberikan Lamborghini produksi reguler dengan bantuan pendinginan sepenuhnya otonom yang tidak menggunakan elektronik, hidrolika atau bahkan, setiap kekuatan mekanik selain ekspansi panas alami yang dipicu oleh 12 silinder.
Walaupun ini terdengar minimalis, semakin menghemat berat dan meningkatkan kinerja, tetapi perlu diingat juga bahwa teknologi semacam ini tidak terdapat pada sembarang mobil dalam waktu dekat, selain mobil yang memiliki nilai jutaan dollar. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
