MENU
icon label
image label
blacklogo

Dibalik Fakta Mesin ICE yang Makin Irit, NGK Pelopori Busi Iridium untuk Model Mobil Terupdate

FEB 10, 2025@15:30 WIB | 121 Views

NGK menjawab tantangan serangan mobil EV di tahun 2025. Pihak NGK terus melakukan inovasi terkiri terkait perkembangan mobil dengan mesin hybrid atau dengan mesin performance.  PT Nittera Mobility Indonesia telah mengembangkan pilihan busi untuk kebutuhan berbagai jenis mobil, hingga motor.

Melihat data Gaikindo 90 persen penjualan mobil masih dikuasai mobil dengan internal combustion engine (ICE). Sementara produk dari NGK bermateri iridium menjadi produk yang paling cocok dengan mesin baru sekarang ini seperti produk Toyota berkodeM20A-FKS . Begitu juga busi dengan materi nikel juga tetap di produksi untuk beberapa brand seperti Suzuki, Honda dan Daihatsu.

Dalam 5 tahun terakhir perkembangan EV masih sekitar 2-5 persen. Brand Jepang dan Eropa tetap dengan varian mesin ICE yang menghasilkan efisiensi bahan bakar makin tinggi. Maka hal itu menjadi tantangan bagi NGK dibawah PT Niterra Mobility Indonesia, untuk mempersiapkan busi yang sesuai dengan mesin terbaru.

"Kehadiran generasi busi tipe iridium adalah menjawab tantangan industri yang makin mendorong untuk efisiensi lebih tinggi. Contohnya Innova Zenix punya efisiensi BBM 1 liter bisa 24km, sementara motor dengan teknologi terkini efisiensi  1 liter BBM bisa 45 hingga 55 km. Itu berarti, trend konsumsi BBM mobil  ICE makin mendekati efisiensi dengan motor injeksi," terang Diko Oktoviano, teknikal dari NGK.

Menurutnya mesin mobil sekarang lebih jauh lebih ramping, namun dengan tenaga yang tetap besar dan efisiensi lebih tinggi. Hal itu dibarengi dengan desain dari busi yang lebih panjang dengan kode LKR, yang rata-rata panjang 26,5mm dan tidak bisa diganti dengan busi generasi sebelumnya. 

"Permintaan ATPM sekarang desain ruang  water jacket lebih luas, dan disatu sisi memperkecil ruang valve.  Kita mengikuti permintaan mereka untuk memproduksi busi berkode LKR dan tetap memproduksi busi model lama sebagai permintaan dari market," terang Dito.

Trend tersebut tidak hanya berlangsung di mobil terbaru, karena juga diikuti oleh produsen motor Honda dan Yamaha yang menggunakan busi berkode L. Bentuk busi juga bereviolusi, dari bentuk kotak menjadi lancip.

Menggunakan busi iridium menghasilkan lompatan api lebih cepat sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih besar. Sementara model busi dengan genuine nikel untuk model mesin NR Toyota.  Diantara model irridium dan nikel ada model  G Power. NGK terus membuat produk dengan harga terjangkau, diluar busi yang dibuat oleh ATPM. 

Suzuki Ertiga, XL-7  dengan mesin K14B dan Honda Brio L12, WRV L14 masih menggunakan busi nikel. Sementara mobil dengan M20A-FKS dan FXS untuk kijang Innova Zenix sudah menggunakan busi Irridium. Trend busi Irridium menggunakan bukan menjadi barang mahal, karena sudah sesuai dengan perkembangan mobil sekarang yang semakin irit.

Begitu juga mobil dengan kode engine NR seperti Avanza, Xenia, Calya, Sigra, Terios dan Rush bisa menggunakan busia varian G-Power, dengan harga yang lebih terjangkau dari busi OEM.[Ahs/timBX]

Tags :

#
ngk spark plugs,
#
niterra mobility indonesia,
#
ngk g power,
#
iridium ix,
#
laser iridium

X