AUG 01, 2018@15:30 WIB | 1,068 Views
Pemerintah terus berkomitmen dalam pengembangan mobil listrik. Oleh karena itu, Kepala BPPT, Unggul Priyanto, menuturkan bahwa pihaknya akan lebih intensif untuk mengkaji terap Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), pengisi daya (charger), serta baterai mobil listrik.
“BPPT siap mendukung dalam aspek teknologi terkait pencanangan mobil listrik menjadi program nasional oleh Presiden RI. Diperlukan kajian terkait komersialisasi, kematangan teknologi, regulasi, dan kesiapan infrastruktur dan jaringan listrik nasional untuk mendukung komersialisasi mobil listrik,” papar Kepala BPPT tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pengembangan mobil listrik di Indonesia penting bagi pemerintah. Lanjutnya, pemerintah sendiri berupaya mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, yakni dengan mendorong pemakaian biodiesel. Pengembangan mobil listrik juga diperlukan mengingat pertumbuhan kelas menengah atas di Indonesia cukup besar.
“Tiap tahun jumlah kelas menengah di Indonesia naik 1 juta. Jika tidak dikembangkan, maka kebutuhan akan bahan bakar fosil terus meningkat,” kata L.B Pandjaitan, Menko Maritim.
Menko Maritim lalu mengungkap upaya pemerintah yang tengah mendorong pengembangan kawasan ekonomi industri terpadu Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur). Dijelaskan olehnya, kawasan tersebut akan digunakan untuk memproduksi mobil listrik.
"Mengenai kawasan ekonomi industri terpadu Karawang-Bekasi-Purwakarta dan dengan dibangunnya Patimban, Kertajati, kita harapkan mendukung tumbuhnya industri mobil listrik. Mobil listrik harus kita dorong ke sana," ujar Menko Maritim Indonesia itu.[prm/timBX]