OCT 16, 2021@15:00 WIB | 1,280 Views
Petinggi Aston Martin itu menyajikan perbandingan tentang bagaimana Red Bull menandatangani staf mereka di tahun-tahun awal dengan merekrut nama-nama besar dari tim lain, termasuk kedatangan Newey dari McLaren sebelum musim 2006,
Aston Martin telah melalui proses serupa dalam membawa personel senior ke tim selama dua tahun terakhir, termasuk kedatangan mantan kepala tim McLaren Martin Whitmarsh, tetapi Stroll menegaskan strategi mereka adalah menempatkan orang yang tepat untuk membangun tim yang lebih solid.
Ditanya apakah dia akan mengambil pendekatan seperti Red bull, Lawrence Stroll mengatakan: "Tidak, saya pikir Adrian adalah unicorn dan dia sangat istimewa. Tapi saya kira Anda telah melihatnya dalam beberapa bulan terakhir, semua pengumuman yang kami buat tentang para eksekutif dan manajemen senior yang kami rekrut di industri ini.
“Salah satunya adalah Dan Fallows, yang merupakan kepala aerodinamis yang bekerja selama 12 tahun di bawah Adrian. Tapi saya percaya ini bukan tentang satu orang, ini tentang kerja tim. Semuanya sekitar 700 orang dan saya yakin jika Adrian duduk di sini, dia akan mengatakan hal yang sama. Kami ingin membangun budaya pemenang, dedikasi, semangat dan etos kerja.”
Baca juga: F1: Demi Gelar Juara, Aston Martin Segera Bangun Pabrik Baru Khusus Formula 1
Setelahnya, petinggi Aston Martin itu menekankan pentingnya fasilitas untuk menunjang peluang menjadi juara. “Kami membutuhkan fasilitas terbaik,” kata Stroll. “Kami masih beroperasi dari tempat Eddie Jordan beberapa tahun lalu.
“Kami membutuhkan fasilitas baru untuk memberi alat dan proses. Kami akan memiliki terowongan angin sendiri dan semua orang pasti paham fungsinya di Formula 1. Teknologi berkembang pesat sejak 2004 dan saya memandangnya cukup realistis. Dunia balap ini memang akan berjalan dinamis dengan teknologi yang berubah.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber
