OCT 14, 2024@17:30 WIB | 202 Views
Black Drag Bike 2024 Yogyakarta tinggal menghitung hari Black Pals. Ya, gelaran balap bakal dimulai pada 19 Oktober nanti. Nah khusus 18 Oktober adalah waktu yang diberikan panitia Genta Auto Sport buat peserta untuk melakukan latihan (free practice).
Perihal ada dua model panjang lintasan yang digunakan, 201m dan 402m. Maka pihak Genta Auto Sport dan pihak CoC sebagai race director telah bermufakat menggunakan dua model timing, ET dan RT.
Elips Time (ET) adalah waktu tempuh motor dalam jarak tertentu. Misal ET60 berarti jarak dari start hingga 60 feet (18 meter). "Dalam jarak 0-60 detik, menjadi jarak yang krusial bagi dragster dalam menghandle motor di lintasan. Sementara ET 201m menjadi timing murni yang dihasilkan motor saat menempuh jarak 201m."
RT (Reaction Time) adalah waktu dimana lampu start hijau menyala, sampai pembalap meninggalkan garis start. Time RT menjadi indikator reaksi waktu atau kecepatan pembalap dalam melakukan start. Kebetulan selama 2 tahun ini, Black Drag Bike menggunakan sistem timing 38racing.
"Pihak 38racing siap merespon penggunaan timing baik ET atau RT. Dan di Black Drag Bike Yogyakarta ini kelas-kelas 201m dan 402m sama-sama digelar dalam satu lintasan. Pihak timing 38racing sudah mempersiapkan bagaimana balapan ini digelar, meski tidak dibedakan waktu penyelenggaraan harinya. Dalam satu hari 6 kelas 402 dan 18 kelas 201, digelar dan hanya dibedakan jamnya saja," terang Tommy Wijanarko Race Director dari Black Drag Bike 2024 Yogyakarta.
Motor drag yang bertanding di kelas 402m adalah motor-motor yang dibangun cukup mahal, racikan dan risetnya lumayan.
"Biaya racikan bangun motor 402m sangat luar biasa. Saya pribadi pengen lihat kecepatan dan timing murni dari kualitas motor dan pembalapnya, tanpa mereka harus menanggung risiko saat Jump Start (JS). Karena untuk menilai kemurnian kualitas pembalap dan timing motor maka kami gunakan ET (elips time).
Dalam sheet yang digunakan oleh 38Racing nanti beberapa indikator yang muncul, terdiri dari ET 60FT (18m), ET201m, AVRG km/h, dan ET 402m.
Lanjutnya, "Sayang kalau masih pakai timing berbasis RT, sudah mesin bagus, build dan riset mahal, kencang, pembalap bagus, eh ternyata terbaca jumpstart. Hal itu yang kami diskusikan dengan penyelenggara, dan finalnya kami putuskan untuk meniadakan JS pada kelas-kelas yang bermain di 402m. Finalnya kita pengen tahu murni kualitas motor dan pembalap, tanpa bayang-bayang JS," terang Tommy Wijanarko.
Guna mendukung kelas-kelas 402 meter menciptakan kualitas waktu yang baik, pihak panitia juga membebaskan jenis BBM, baik itu Nitro untuk FFA 4T, VP Q16 untuk FFA 2T ataupun campuran VP Q16 dengan Bensol dengan prosentase 40/60 untuk kelas 4T kelas point.
Selain itu Black Drag Bike untuk yang bermain di kelas point tetap melarang penggunaan BBM berjenis Nitro.
Jhendra Peking dari RH57. Jhendra Peking memecahkan rekor tercepat Black Drag Bike 2024 seri Semarang dengan catatan waktu 6,723 detik di 201 meter dengan motor SPORT 2T TU 155CC OPEN POINT A. Rekor ini dipecahkan saat bermain di Black Drag Bike Semarang pada Agustus 2024 lalu.
Sementara Raihan Best Reaction Time masih dipegang oleh Aji Kelinci dari Tim HTJRT Indonesia dengan 0,002 Detik di Black Drag Bike 2022 Wonosari. The Best Reaction Time 0,003 detik juga terjadi di Black Drag Bike Semarang 2024. Deby AP dari Dols Speed DFEAT GIMBBOY menggunakan bebek 4T TU 200cc Sleep engine dengan 0,003 detik.
Tim Reaction yang sama diraih oleh Ilham Loco dengan tim yang sama mencetak 0,003 detik dikelas Bebek 4T TU 200cc Sleep Engine. Wildan Anharu di kelas Sport 2Tak 155cc Rangka STD lokal dengan 0,003 detik menggunakan dari tim YSL Denventa Sanjaya Racing.
Kelas Herex 300cc Non DOHC waktu tercepat diraih oleh Adit Coco dengan timing 6,970 detik di Black Drag Bike Sidoarjo 2024.
FFA 350 Non Matic diraih oleh Ilham Unyil dari HTJRT Indonesia dengan timing 6,548 di Black Drag Bike Wonosari 2022.
Sport 2T 155cc Rangka STD Point A, Deby AP dari tim Gak Udah Udah PRK meraih timing 7.027 detik di Black Drag Bike Semarang 2024.
Dikelas Bebek Tune Up 4 Tak 200cc Mix Rider diraih oleh Adit Coco dari tim FTR17 Fanterra Wijaya Racing dengan total timing 6,957 detik, di Black Drag Bike Sidoarjo 2024. [Ahs/timBX]