JUN 02, 2023@21:00 WIB | 606 Views
Tim Nissan Formula E siap menghadapi Jakarta E-Prix akhir pekan ini, melanjutkan performa positif yang telah dihasilkan di Monaco. Tim ini meraih hasil terbaiknya musim ini di ruas-ruas jalan Monte-Carlo, dengan Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang berada di posisi tiga besar dalam kualifikasi, dan akhirnya Fenestraz mengklaim posisi keempat dalam balapan.
Kejuaraan kini kembali ke Jakarta setelah kunjungan perdananya di Musim 8, tahun lalu. Tahun ini, Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan. Dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi, mobil baru untuk Musim 9 Gen3 akan menghadapi ujian unik pada kalender Formula E kali ini.
Tan Kim Piauw, CEO Nissan Motor Distributor Indonesia menyampaikan kesan cukup mendalam, digelarnya Formula E di E-Prix Ancol, 3-4 Juni 2023.
"Ini adalah tahun kedua Nissan mengikuti Formula E di Jakarta. Sementara Nissan bergabung dengan Formula E ini sejak musim ke-5. Dua pembalap kami Norman Nato dan Sacha Fenetraz, kami berharap tahun ini tim Nissan bisa mendapatkan hasil lebih baik lagi. Tim Nissan bakal bertanding 3-4 Juni 2023, di E-Prix Sirkuit Ancol.
Nissan memberikan bukti nyata di balap Formula E musim ke-9 ini, melalui inovasi teknologi guna mencapai zero emission dan zero fatality, sejalan dengan misi Nissan Global yang bakal dicapai 2050.
"Nissan Leaf, Nissan Kick, yang sudah hadir di Indonesia, membuktikan bahwa mobil yang sudah diproduksi masal, bisa diterapkan di mobil balap Formula E. Nissan dinobatkan sebagai brand mobil Jepang pertama, yang berpartisipasi di ajang balap Formula E. Sekaligus sebagai pelopor rancangan mobil listrik terbaik di dunia," tambah Tan ke rekan media.
Tommaso Volpe, Direktur Pelaksana dan Kepala Tim, Tim Formula E Nissan, "Secara performa di free practice pertama kemampuan kami masih up and down, terutama kami mendapati sirkuit dengan permukaan yang kotor. Kami harus melewati free practice kedua, dan kualifikasi serta balapan race hari Sabtu dan Minggu."
Menurut Volpe, Nissan Gen 3 ini akan mengalami banyak tantangan terkait temperatur suhu 30 derajat celcius, kelembapan udara yang tinggi, manajemen dan temperatur baterai menjadi cukup penting.
"Sektor 2 agak menjadi struggling, sektor 1 dan 3 sudah agak lumayan adaptasi kami. Kami terus mengembangkan manajemen dan temperatur baterai agar sesuai dengan karakter sirkuit E-Prix Ancol. Sirkuit E-Prix ini cukup punya karakter di slow corner dan fast corner. Semua tim bakal kesulitan dengan adaptasi ban baru Hancook, sementara kompetitor utama dari tim McLaren yang menggunakan basic Nissan," ungkap Volpe.
Seperti yang kita ketahui Sirkuit E-Prix sepanjang 2,4 kilometer yang berlokasi di Jakarta Utara dan berjarak sangat dekat dari Pantai Ancol, memiliki 18 tikungan, dengan peluang menyalip terbaik di Tikungan 1 dan 16. Zona pengereman yang berat dan sektor tengah yang berkelok-kelok berkecepatan tinggi digabungkan untuk menghasilkan tata letak yang menguji fisik pengemudi dan mobil secara menyeluruh.
Gen 3 ini punya spesifikasi 250kW untuk traction penggerak depan, dan 350kW untuk motor penggerak belakang. kami menggunakan motor gen 3 yang lebih cepat. Dengan baterai 600 kWh, karakternya lebih cepat, powerfull namun tetap lebih efisien dari generasi tahun lalu. Kami mendapati 40% lebih irit dari mesin balap ICE dari hasil konversi energi pengereman, dengan kecepatan maksimumnya 322 kpj.
"Suhu yang sangat panas, lembab, dan berat secara fisik bagi para pembalap. Kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim. Dengan mempertimbangkan hal ini, kami berfokus untuk menemukan set-up terbaik untuk menjaga mobil sehebat mungkin dan merawat ban. Tujuan kami dalam sisa waktu terbaik musim ini adalah untuk menemukan lebih banyak konsistensi dan untuk dapat bertarung dengan kedua mobil guna mengumpulkan poin. Jakarta akan menjadi tantangan, tapi kami siap untuk itu," tutup Volpe saat dikonfirmasi pada 2 Juni 2023 di Jakarta.[Ahs/timBX]