MAR 19, 2025@16:35 WIB | 80 Views
General Motors (GM) menatap masa depan industri otomotif dengan menyiapkan produksi untuk mobil tanpa pengemudi atau otonom. Untuk mewujudkannya, perusahaan menggandeng Nvidia untuk berkolaborasi.
Kabar ini diumumkan oleh GM setelah mereka mengakhiri operasi robotaxi Cruise. Perusahaan ingin tetap mengembangkan mobil otonom sendiri namun kali ini dengan dasar teknologi yang kuat, terutama teknologi AI.
Untuk itu perusahaan mengajak Nvidia, karena perusahaan teknologi tersebut bisa menjadi solusi pembangunan mobil otonom terbaru.
GM akan memanfaatkan keahlian Nvidia dalam chip berteknologi tinggi untuk membangun mobil baru, mengoptimalkan produksi, dan membangun robot menggunakan AI dan komputasi yang dipercepat.
Kendaraan GM di masa mendatang akan menggunakan sistem pada chip (SoC) Drive AGX Nvidia yang mendukung ADAS Level 2 dan di atasnya. Mereka juga akan menggunakan sistem operasi Drive Nvidia untuk antarmuka layar di dalam kendaraan.
GM tidak menyebutkan chip AGX mana yang akan digunakan, namun yang pasti Nvidia memiliki banyak versi yang bisa digunakan, yaitu AGX Orin, AGX Thor, dan AGX Hyperion.
AGX Orin mampu menjalankan 254 triliun operasi per detik (TOP). AGX Thor menggunakan prosesor terbaru Nvidia dan dapat menghasilkan 1.000 TOP, berkat GPU Blackwell yang dikembangkan menggunakan proses fabrikasi produsen semikonduktor Taiwan TSMC.
Sampai saat ini tidak diungkapkan jenis aplikasi self-driving apa, layanan pemesanan kendaraan atau penggunaan konsumen, yang menjadi sasaran GM melalui kemitraan dengan Nvidia.
GM menggelontorkan miliaran dolar dalam upaya awalnya untuk mengembangkan mobil tanpa pengemudi, tetapi sekarang mengambil pendekatan yang lebih hati-hati karena teknologinya belum benar-benar matang.
Bermitra dengan Nvidia adalah langkah cerdas GM, karena pembuat chip tersebut merupakan pemimpin dalam bidang ini dengan lebih dari selusin klien, termasuk BYD, Li Auto, Geely Group, Volvo, Toyota, Mercedes-Benz, dan banyak lainnya. [wic/timBX].
