MENU
icon label
image label
blacklogo

Hindari Tarif Uni Eropa, BYD Ekspor EV ke Eropa dari Thailand

AUG 28, 2025@20:06 WIB | 233 Views

BYD memulai pengiriman kendaraan listriknya yang dirakit di Thailand ke Eropa. 

Dalam batch pertama ekspor ini ada 90.000 unit Dolphin EV yang akan menuju sejumlah negara Eropa seperti Jerman, Belgia, dan Inggris.

Pengiriman Dolphin EV menggunakan BYD ZhengZhou, kapal pengangkut roll-on/roll-off (RORO) yang diberi nama sesuai kota pembuatnya berada.

Pengiriman EV dari pabrik di Thailand adalah salah langkah cerdas BYD untuk mengakali tarif perdagangan yang ditujukan ke semua produsen EV dari China.

Sedikit flashback, tahun lalu Uni Eropa resmi mengetok palu kebijakan baru untuk mengenakan bea masuk tambahan untuk EV dari China.

Karena BYD bekerja sama dalam penyelidikan, ia dikenakan tarif tambahan sebesar 20,7%, di atas bea masuk standar sebesar 10%. Hadirnya manufaktur di Thailand membantu BYD mengurangi beban tarif ini sekaligus memperkuat posisinya di pasar Eropa.

Di Thailand, BYD membuka fasilitas perakitan di Rayong dan telah beroperasi sejak Juli 2024 lalu.

Ini adalah pabrik mobil penumpang pertama BYD di luar China dan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit. Pabrik memiliki dua tugas yakni melayani pasar domestik Thailand dan ekspor.

Kendaraan listrik yang diproduksi di Rayong menggunakan sistem CKD (Completely Knocked Down). Artinya, komponen dikirim dan dirakit kembali di negara tujuan. 

Sistem ini umumnya digunakan oleh produsen untuk mengurangi bea masuk dan mendukung produksi lokal. Baru satu tahun beroperasi, pabrik Rayong mencatat pengiriman unit ke-90.000 pada bulan Juli. [wic/timBX]

Tags :

#
byd,
#
eskpor ev,
#
tarif uni eropa,
#
byd thailand,
#
ekspor eropa,
#
dolphin ev

X