OCT 28, 2025@21:00 WIB | 73 Views
Kedatangan Volkswagen ID. Buzz di Indonesia kali ini bukan sekadar acara seremonial atau peluncuran model baru. Mobil listrik berbasis ikon VW Kombi ini hadir sebagai bagian dari ID. BUZZ World Tour—sebuah ekspedisi keliling dunia sejauh lebih dari 80.000 km, melewati 75 negara dalam satu perjalanan, dipimpin oleh petualang otomotif bertaraf dunia, Rainer Zietlow.
Buat yang mengikuti perjalanan eksplorasi kendaraan, nama Rainer bukan sosok asing. Ia sudah lima kali datang ke Indonesia dalam misi overland berbeda. Mulai dari menyeberangi pulau-pulau NTT—NTB—Bali—Jawa, hingga perjalanan lintas benua dari Australia menuju Eropa. Dengan kata lain, ia mengenal jalan-jalan Indonesia bukan dari Google Maps, tapi dari asphalt, tikungan, ferry, dan debu pulau-pulau Nusantara.
Kedatangannya kali ini membawa agenda berbeda: membuktikan bahwa mobil listrik bukan hanya untuk kota besar, melainkan juga mampu menjelajah jauh, termasuk wilayah yang infrastrukturnya beragam.
Perjalanan Keliling Dunia yang Punya Makna
ID. Buzz memulai rutenya dari Hannover, Jerman, menuju benua dan kondisi yang tidak semuanya ramah EV: dataran tinggi, gurun, kota padat, hingga daerah minim stasiun pengisian daya. Tantangan seperti ini membuat perjalanan bukan sekadar simbolis, tetapi uji nyata teknologi.
Saat memasuki Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, rute diteruskan ke Semarang lalu ke Surabaya dan Bali, menyusuri jalur yang penuh variasi: padat, terbuka, dan kadang tidak terduga. “Indonesia selalu punya cerita sendiri,” kata Rainer saat tiba.
“Jalan yang berubah-ubah, kota yang hidup, dan lanskapnya bikin setiap kilometer terasa berkesan. ID. Buzz tetap nyaman, efisien, dan fun to drive. Itu yang bikin perjalanan ini spesial.” ucap Rainer.
Volkswagen ID. Buzz Ikon Nostalgia yang Berpikir ke Depan
ID. Buzz lahir sebagai reinterpretasi modern VW Kombi—bukan sekadar gaya retro, tapi juga filosofi.
Motor listrik 210 kW / 560 Nm
0–100 km/jam 7,9 detik (cukup kencang untuk ukuran MPV)
Baterai 91 kWh, jarak tempuh hingga 487 km (WLTP)
Fast charging 10–80% sekitar 30 menit
Kabin luas, visibilitas lega, dan interior yang terasa “ruang santai bergerak” membuatnya cocok untuk perjalanan panjang. Di dalam, suasana dibuat hangat dan santai, bukan kaku layaknya mobil EV generasi awal.
Lebih dari Sekadar Mobil Listrik
Kedatangan ID. Buzz ke Indonesia di tengah ekspedisi dunia memberi pesan yang cukup jelas:
“Mobil listrik bukan hanya urusan efisiensi. Ini juga soal karakter perjalanan.”
ID. Buzz bukan dibuat untuk menjadi mobil yang hanya tampil di mal dan acara pameran—melainkan mobil yang diajak jalan jauh, dibawa menikmati rute, dan ditempatkan di tengah kehidupan sehari-hari.
Dan melalui Indonesia terutama dengan jalanan yang punya “kepribadian”—pesan itu justru terasa paling utuh.
Kalau siapapun masih mengira mobil listrik itu “cuma buat dalam kota”, mungkin sekarang waktunya melihat bagaimana satu unit ID. Buzz sedang membuktikan sebaliknya dengan kilometer demi kilometer.
