JUL 04, 2024@13:00 WIB | 298 Views
Brand otomotif asal Inggris, Ineos sejatinya cukup tertarik untuk masuk ke pasar mobil elektrifikasi ramah lingkungan. Sejatinya mereka sudah mempersiapkan sebuah SUV model tangguh berteknologi listrik yang diberi nama Fusilier.
Namun sayangnya, Ineos justru menunda peluncuran SUV listrik yang satu ini. Disebut-sebut alasan pasar mobil listrik yang belum stabil dan perang tarif bea masuk menjadi faktor yang membuat Ineos menunda sementara peluncuran Fusilier tersebut.
Melansir Automotive News, Rabu (3/7/2024), Ineos menyebut awalnya mobil ini akan diposisikan di bawah Grandier. Rencananya, mobil tersebut akan hadir paling cepat di tahun 2026 sebagai model tahun 2027.
Ineos menyebut bahwa pihaknya ingin meminta kejelasan mengenai regulasi pada kebijakan mobil listrik, terutama di Benua Eropa. Brand yang dimiliki oleh pemilik minoritas baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe ini belum melihat keseriusan pembuat kebijakan dalam mengatur beberapa aturan penting terkait mobil elektrifikasi.
Kurangnya minat pasar pada mobil listrik juga menjadi salah satu ganjalan besar bagi Ineos untuk segera meluncurkan Fusilier ini. Terlebih dengan wacana penggunaan bahan bakar sustainable yang bisa sewaktu-waktu bisa membunuh eksistensi mobil listrik itu sendiri.
Kembali berbicara mengenai Ineos Fusilier, selain hadir dalam versi listrik murni, kabarnya juga akan hadir dalam varian Plug-In Hybrid. Kabarnya basis mesin yang digunakan untuk versi PHEV punya konfigurasi mesin kecil yang difungsikan hanya sebagai generator dan tidak menggerakan roda.
Sama seperti Grandier, Fusilier juga didesain langsung oleh perusahaan asal Austria, Magna. Diketahui Magna juga membuat desain dari beberapa mobil dari brand terkemuka seperti Mercy G-Class dan Toyota GR Supra. [edo/timBX]
