SEP 04, 2018@08:30 WIB | 3,409 Views
BlackPals, ada yang baru nih! Studi yang dilakukan di China baru-baru ini menemukan bahwa polusi udara dapat menyebabkan penurunan substansial dalam kecerdasan. Orang-orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang signifikan bisa kekurangan intelegensi dalam tes bahasa dan aritmatika yang setara dengan kehilangan satu tahun pendidikan. Setidaknya itu yang diterbitkan oleh Prosiding National Academy of Sciences dari Amerika Serikat.
Studi ini juga dilakukan di China yang merupakan negara dengan predikat sebagai negara dengan polusi di dunia. Berbagai sumber mengklaim bahwa polusi udara membunuh lebih dari satu juta orang di China setiap tahun. Oleh karena itu, saat ini di China sedang digalakkan kendaraan rendah emisi dan juga kendaraan listrik. Produsen mobil terkenal di dunia pun akhirnya juga menyiapkan serangkaian kendaraan listrik dan bekerjasama denga produsen lokal, atau mendirikan pabrik otomotif di negeri tirai bambu itu.
Studi polusi udara baru menganalisis bahasa dan tes aritmatika pada 32.000 orang di seluruh China antara 2010 dan 2014, dan membandingkan hasilnya dengan catatan lokal nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan materi partikulat karena ketiga kontaminan tersebut ditemukan dalam emisi kendaraan. Karena penelitian ini mengikuti individu yang sama selama beberapa tahun, faktor penyebab seperti perbedaan genetik dinegasikan. Para ilmuwan juga memperhitungkan perubahan kognisi terkait usia.
Emisi kendaraan adalah sumber polusi udara terbesar di Amerika Serikat, China, dan bagian lain dari negara berkembang yang menggunakan batu bara meskipun emisi kendaraan juga memainkan peranan besar. China secara agresif mendukung produsen kendaraan listriknya untuk memerangi kabut asap yang melanda negaranya. Negara-negara lain seperti Prancis, Inggris, dan Jerman juga bergerak membatasi kendaraan yang dianggap berkontribusi terhadap polusi dan perubahan iklim.
“Udara yang tercemar dapat menyebabkan semua orang kekurangan inteligensi tingkat pendidikan mereka satu tahun. Efeknya lebih buruk bagi orang tua, terutama yang berusia di atas 64 tahun dan untuk pria,” kata Xi Chen, salah satu dari peneliti.
Penelitian menemukan bahwa semakin lama orang terpapar udara yang tercemar, semakin besar penurunan kecerdasan.
“Polusi udara tinggi berpotensi dikaitkan dengan stres oksidatif, neuroinflammation, dan neurodegeneration manusia," Derrick Ho, seorang peneliti di Hong Kong Polytechnic University.[prm/timBX]
