MAR 21, 2025@12:30 WIB | 87 Views
Gak hanya dibanjiri brand-brand yang sudah lama beredar, pasar mobil listrik juga mulai dimasuki beberapa brand baru. Salah satunya adalah brand startup asal Inggris, Perseus yang akan mencoba peruntungan mereka di mobil elektrifikasi yang mayoritas punya orientasi performa tinggi.
Melansir Carscoops, Rabu (19/3/2025), meski tergolong brand baru, tapi Perseus diisi oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di beberapa brand mewah ternama. Mulai dari Bentley, Lotus, Ineos hingga Jaguar Land Rover atau JLR.
Berbeda dengan brand baru lainnya yang cenderung bermain aman, Perseus cukup berani dalam mengarungi pasar mobil listrik. Mereka mengincar pasar mobil listrik dengan orientasi performa tinggi. Artinya mereka berani mengincar pasar EV Performance dari Porsche, Lamborghini, dan lain-lain.
Satu hal yang menarik, mobil-mobil dari Perseus akan mengusung platform yang sejatinya sudah teruji. Platform tersebut adalah state-of-the-art EV yang merupakan platform kolaborasi yang tergabung dalam European OEM Group.
Gak cuma platform, Perseus juga akan melakukan kerjasama dengan beberapa brand lainnya terkait pengembangan mobil. Misalnya seperti pembuatan desain baik eksterior dan interior yang akan dikembangkan bersama dengan beberapa engineering ternama dari Italia.
Berbicara mengenai produk mobil apa yang akan dihadirkan, Perseus sedikit memberi beberapa bocoran. Mereka menghadirkan sebuah teaser gambar calon mobil pertama yang disebut-sebut akan mengusung model SUV.
Secara tampilan sekilas terlihat calon EV ini terinspirasi dari Genesis dengan bentuk yang sleek tapi mewah. Satu hal menarik, terlihat penggunaan kap mesin yang cukup panjang dan model lampu sekilas membulat tapi futuristik.
Dalam presentasinya, CEO dan Founder Perseus, Mohammed Yehya El Bakkali menerangkan fokus mereka di industri otomotif. Disebutkan, Perseus akan memfokuskan penjualan secara online sebagai inovasi memberi pengalaman pengenalan teknologi listrik yang lebih menyenangkan.
“Kami punya ambisi untuk menjadi brand EV Premium yang gak sekedar mengedepankan teknologi canggih, tapi juga pengalaman pengenalan yang jauh lebih menyenangkan. Kami akan manfaatkan AI dan sistem teknologi pendukung yang memberi benefit tidak hanya bagi konsumen tapi juga brand secara keseluruhan”, ungkap Mohammed. [edo/timBX]