

DEC 13, 2025@13:00 WIB | 68 Views

Inisiasi Rallly Raid Adventure (IRRA) 2025, diikuti 5 pembalap luar negeri. dan 24 pembalap lokal. Ide ini terlahir dari hasil konkow antara Rifat Sungkar dan Jejelogy, Anggar dari Taka Motorsports terkait event resmi rally raid yang belum ada. Sementara Indonesia dengan geografis dan bentang alam yang mendukung rally raid, cukup luas. Hasilnya lahirnya Inisiasi Rally Raid Adventure sebagai first project, dan boleh dikatakan cukup sukses.
IRRA 2025 berlangsung dari 3-6 Desember 2025, durasi 4 hari yang bikin peserta cukup happy, dalam menghabiskan obstacle di area perkembunan Jatitujuh, jalur perbukitam, akses gravel, hingga rute teknis. Sementara teknis pelaksanaan sudah mengikuti standar keselamatan kompetisi rally raid internasional.
IRRA 2025 menggabungkan antara rally dan adventure, yang secara teknis menghitung kecepatan dan ketepatan dalam teknis lomba. Alam yang terbuka, titik-titik maps yang masih buta, dan obstacle yang tidak pernah terjamah sebelumnya. Diluar aspek teknis tersebut, aspek kekeluargaan cukup kental ya. Artinya peserta satu dan lain, saling memiliki rasa bersama dalam keluar dari obstacle dan finish bersama.

"Ada 24 mobil dan 29 motor yang ambil bagian, dari 7 kelas untuk mobil dan 3 kelas untuk sepeda motor. Dari total 400 km rute yang harus dilalui, hari pertama Spesial Stage sejauh 35 km dari jarak sebenarnya 60 km. Hari kedua, track 89,5 km. Hari Ketiga hampir 40 km dan dipotong menjadi 26 km. Total Spesial Stage menjadi 150km. Sisanya sejauh 250 km, adalah touring dari titik hotel ke track, dari track ke tempat istirahat, hingga kembali ke hotel. Jadi selain berjibaku di SS, peserta juga touring di jalanan aspal," terang Rifat Sungkar, selaku ketua Pelaksana IRRA 2025 kepada media otomotif.
IRRA 2025 dari survey bulan Februari hingga Desember telah menemukan track sejauh 400km. Track yang sudah terpakai 150km. Sisanya bisa digunakan untuk event berikutnya. Track tersebut menjadi support dari Perkebunan Rajawali Nusantara (PRN) sebagai area food estated.
Kelas-kelas yang dipertandingkan di IRRA 2025
Jejelogy selaku pelaksana teknis IRRA 2025, kelas yang dipertandingkan pada motor antara lain XM1, XM2 dan XM3. Secara sederhana pembagian kelasnya berdasarkan kubikasi mesin."XM1 motor dengan kubikasi hingga 200cc, XM2 200-500 cc, dan XM3 diatas 500cc. Sementara untuk mobil, ada X1, X2, X3, X4 dan X5. Untuk X1 dan X2 sebagai kelas utama mobil modern, secara pabrikan sudah 4x4 baik double cabin atau SUV. Kelas X1 mobil tersebut sudah full modifikasi banyak part yang sudah diupgrade body, suspensi, dan mesin. Sementara X2 lebih ke semi modifikasi, seperti mobil standar yang dimodifikasi sedikit, supaya lebih safety, dan bisa melewati SS di IRRA 2025. X1 dan X2 ada varian Diesel dan ada varian Gasoline," terang Julian Johan.

Kelas X3 adalah kelas dengan mobil-mobil Jimny yang dibatasi 1000cc, X4 untuk jenis kendaraan UTV, sementara kelas X5 adalah kendaraan untuk tahun 2005 kebawah. "Jadi seluruh SUV dengan tahun 2005 ke bawah, boleh ikut di kelas X5," tambahnya.
Peserta IRRA 2025

Dari total 24 mobil dan 29 motor tersebut, lima orang diantaranya adalah peserta dari 2 peserta India, 2 dari Thailand dan 1 dari Malaysia. "Kedepan kita ingin mematangkan jadwal, agar bisa diikuti oleh peserta dari luar negeri. Berdasarkan pengalaman IRRA 2025, memang kedepan bakal menjadi event internasional, Para peserta dari luar negeri diposisikan hanya sebagai peserta touring, bukan kompetisi. Insya Allah, tahun depan kami bakal merapikan standarisasi yang lebih baik," papar Rifat Sungkar.

Kesuksesan IRRA 2025 tak lepas dari dukungan penuh Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu dalam memberikan wilayahnya untuk kompetisi, didukung fasilitas pendukung dan sinergi lapangan. Dukungan sponsorship dari JAECOO Indonesia, Pertamina Dex, Taka Trans, KAHF, Can-Am dan BPFilters, sementara TAKA Motorsports menjadi pelenggara yang mensukseskan termasuk riset dan track demi track.
Kompetisi yang Bergeser ke Endurance

IRRA 2025 sejatinya sebuah kompetisi untuk mendapatkan timing terbaik. Namun dengan melihat track yang begitu berat, akhirnya mereka harus beradaptasi agar tidak kelelahan dan memastikan bisa finish tanpa kendala. Peserta yang biasanya menempuh perjalanan 5-20 km, di IRRA mereka harus melahap ratusan kilometer. Tenaga terkuras, durabilitas dan endurance menjadi ruhnya.
Baca juga : Hilux GR X Belkote Sukses Antarkan Podium Julian Johan di IRRA 2025

"Hari kedua, terjadi hujan deras, dimana peserta mulai ketakutan, apakah bisa finish atau tidak. Kalau hari pertama peserta saling membubuhkan time tercepat, hari kedua peserta berubah orientasinya. Mereka lebih berfikir bagaimana mereka bisa finish bareng-bareng. Mereka saling membutuhkan satu sama lain, keluar dari obstacle yang berat dengan saling bergotong royong, dan jalan berombongan. Sementara ketika menuju garis finish mereka saling speeding. Pemandangan ini yang tidak terjadi di event lain di dunia, keluar trek untuk menuju masjid, atau sekedar mampir ke warung untuk memulihkan tenaga," tegas Julian Johan.

Kedepan area 11 ribu hektar ini, bakal menjadi sportstourisme, yang secara industri bisa tumbuh bareng-bareng. Data yang terungkap, 80% mobil yang dipakai adalah mobil baru turun dari dealer, khusus untuk event IRRA 2025. Masyarakat sekitar juga bisa ikut berpartisipasi dalam melayani peserta, sekedar jalan atau numpang toilet, dan itu bisa menjadi value chain yang baik.

Selain kompetisi, gelaran IRRA juga disisipi dengan Dex-Ploration Powered by Pertamina Dex. Sebuah kegiatan family overland yang menghadirkan pengalaman dalam menyusuri light off-road, berkemah, serta menjajal rute rally raid sebagai penutup kegiatan, Dex Ploration diikuti 22 kendaraan.
IRRA 2025 juga menggandeng BSI Maslahat dengan tema IRRA Peduli untuk program charity dalam membantu korban bencana alam khususnya di Sumatera dan Jawa Barat.[Ahs/timBX]