AUG 25, 2025@14:44 WIB | 173 Views
Jaguar Land Rover (JLR) kini akan menggunakan teknologi AI sepenuhnya untuk inspeksi keadaan kendaraan sebelum dikirim ke diler.
Teknologi AI yang digunakan akan sama dengan yang di pakai Hertz, perusahaan penyewaan mobil di Amerika Serikat (AS).
Jika di Hertz, teknologi inspeksi AI ini tengah menjadi masalah besar. Namun JLR melihat teknologi yang sama bisa menjadi perlindungan yang tepat bagi produsen mobil.
Untuk masalah Hertz, simpelnya seperti ini. Hertz akan memeriksa semua mobil yang telah selesai disewakan dengan teknologi ini.
Sistem akan mendeteksi beragam bentuk benturan dari penyok hingga baretan kecil dan otomatis mengkalkulasi biaya perbaikan. Masalahnya, biaya yang dibebankan ke penyewa terlalu besar untuk baretan kecil.
Kembali ke JLR, mereka berkolaborasi dengan UVeye, perusahaan yang sama di balik mesin inspeksi AI Hertz.
Penggunaan dari mesin inspeksi ini utamanya adalah di pelabuhan laut AS. Semua unit JLR yang akan dikirim ke diler wajib melalui alat tersebut untuk diperiksa ketidaksempurnaannya.
Perusahaan akan memasang stasiun inspeksi otomatis di pelabuhannya di Brunswick, Georgia, Baltimore, Maryland, dan Port Hueneme, California.
Stasiun inspeksi kendaraan UVeye dilengkapi dengan serangkaian pemindai bagian bawah bodi, penganalisa ban, dan sistem deteksi eksterior 360 derajat.
Jika mobil terdeteksi punya masalah maka datanya akan langsung terkirim ke tablet operator di lapangan untuk bisa segera dilakukan langkah selanjutnya.
Dengan pemeriksaan canggih ini membuat arus kendaraan akan lebih cepat daripada harus menugaskan karyawan untuk memeriksa setiap mobil secara langsung.
JLR adalah produsen mobil pertama yang menggunakan alat ini secara besar di AS. JLR akan menciptakan tolak ukur baru dalam membangun logistik otomotif yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih konsisten yang menguntungkan semua pihak. [wic/timBX]
