JAN 26, 2023@16:00 WIB | 513 Views
Jakarta Auto Week kembali digelar di bulan Maret 2023. Merespon hasil positif pertumbuhan konsumsi mobil dalam negeri yang tembus 1 juta unit. Disisi lain, manufaktur otomotif Indonesia menjadi penghasil devisa diluar migas, urutan nomor 6.
Agus Riyadi Presiden Direktur JAW, menyatakan persiapan pameran bakal dilaksanakan 10 hari, mulai Jumat 10-19 Maret 2023. Melihat tahun kemarin 2022, total transaksi mencapai Rp2,3 triliun atau mencapai 5.919 unit berbanding dengan jumlah pengunjung yang mencapai 53 ribu orang dalam kurun waktu 9 hari.
GJAW x Lifestyle 2023 akan fokus pada kendaraan terbaru dan juga promo yang dihadirkan oleh puluhan merek otomotif ternama anggota GAIKINDO dari industri otomotif Indonesia, Chery, Citroen, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Harley Davidson serta merek-merek dari industri pendukung otomotif lainnya juga akan membawa produk unggulan dengan penawaran terbaik.
Yohannes Nanggoi Ketum GAIKINDO, menggunakan rumus sederhana untuk mengukur industri otomotif itu maju apa tidak. Jika industri otomotif bergairah, maka market ekspor makin membesar.
"Angka ekspor kendaraan 2022 dari Indonesia dalam bentuk CBU sebesar 473 ribu unit, tumbuh 60% dari tahun 2021. Sementara CKD tumbuh hanya 5% dari tahun 2021, sebesar 96.541 unit. Angka komponen yang dieksport tumbuh menggembirakan sebesar 166.841 pieces, tumbuh 94% dibanding tahun 2021. Pencapaian tersebut terealisasi berkat pertumbuhan retail sales 1,048 juta unit, ditunjang dengan berbagai pameran otomotif selama 2022," ungkapnya optimis. Tahun 2018, dirinya diminta jumlah export kendaraan bertumbuh sebesar Rp1 juta unit oleh Presiden Jokowi dan disanggupi pada 2025.
Pada event Jakarta Auto Week 2023 nanti total peserta bertumbuh dari 13 brand menjadi 18 brand. Dengan makin besarnya jumlah brand, pertumbuhan first half 2023 diproyeksi bakal naik. Nanggoi menegaskan, apabila penjualan domestik naik, niat investor akan tumbuh memberikan model baru untuk diserap secara domestik dan diekspor. Jika serapan ekspor bertumbuh, maka Devisa negara makin tinggi. Bila dibreakdown industri otomotif menghuni posisi 6 secara nasional, kategori Industri non Minyak. Targetnya, GAIKINDO tumbuh sebagai 3 besar penghasil devisa diluar migas.
Tahun kedua, gelaran Jakarta Auto Week 2023 bakal dikemas cukup berbeda dengan Gaikindo. Kolaborasi dunia fashion dan kuliner bakal dilibatkan pada pameran ini.
Sementara ketua III GAIKINDO, Rizwan Alamsyah, merespon cukup baik dengan animo peserta JAW 2023 bertumbuh dari 13 brand menjadi 18 brand. Fungsinya lebih pada penjualan dengan baik, dan penyumbang pajak yang besar, sekaligus devisa negara.
“Dengan penjualan lebih baik, devisa negara meningkat akibat ekspor produk, dan penyumbang pajak terbesar. Salah satunya faktor penyumbang part ekspor, antara lain banyak komponen sudah diproduksi di Indonesia dan tidak diproduksi di negara lain. Kita buat konsep kolaborasi baru bahwa kendaraan sudah menjadi lifestyle yang dikolaborasikan dengan fashion, entertainment dan kuliner, mengemas secara berbeda untuk meningkatkan penjualan," tambah Rizwan, berharap pameran JAW berhasil meningkatkan penjualan otomotif di awal tahun.
Mewakili segmen dari dunia lifestyle, GJAW akan berkolaborasi dengan Jakarta Concert Week, yang akan melangsungkan konser dari puluhan artis nasional selama sepuluh hari, bersamaan dengan berlangsungnya pameran. Selain itu segmen fashion, entertainment, food & beverage juga akan menghadirkan berbagai brand-brand ternama dengan program dan aktivitas menarik untuk para pengunjung. Tiket weekday Rp40 ribu Senin-Jumat dan Weekend Rp60 ribu melalui online tiket.[Ahs/timBX]