FEB 08, 2019@18:00 WIB | 2,792 Views
Dari tiga mobil Mercedes-Benz yang sudah menggunakan teknologi EQ Boost, semuanya berjenis sedan. Walau memang harus diakui, satu dari tiga mobil Mercedes-Benz di Indonesia yang sudah mempunyai teknologi EQ Boost lebih cocok disebut sebagai sedan coupe empat pintu, yakni CLS 350 AMG Line.
Sebenarnya, tidak aneh rasanya jika semua mobil Mercedes-Benz yang menggunakan teknologi EQ Boost di Indonesia hadir pada jajaran sedan-nya. Sebab, mobil jenis sedan memang merupakan tulang punggung penjualan Mercedes-Benz di Indonesia sejak dulu hingga sekarang.
Tapi, jika kita melihat tren pasar otomotif di Indonesia saat ini, segmen SUV mewah juga sedang mengalami pertumbuhan yang positif, dan mobil-mobil SUV dari Mercedes-Benz juga sudah banyak dilirik oleh para konsumen kelas atas.
Berkaca dari situ, semestinya kondisi ini dijadikan peluang oleh Mercedes-Benz untuk menghadirkan SUV dengan teknologi EQ Boost. Jika hal tersebut bisa terealisasi, maka bukan tidak mungkin kalau produk SUV Mercedes-Benz bakal makin diminati oleh konsumen. Lantas, adakah peluang Mercedes-Benz untuk menghadirkan SUV berteknologi EQ Boost?
"Tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya, kami akan menyematkan teknologi EQ Boost pada jajaran mobil SUV Mercedes-Benz di Indonesia. Kami sendiri sebenarnya juga ingin teknologi EQ Boost ini hadir di jajaran mobil SUV, supaya konsumen bisa mempunyai pilihan yang semakin beragam," bilang Hari Arifianto, Deputy Director PT Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI).
Hari Arifianto menambahkan, Mercedes-Benz belum bisa memprediksi kapan SUV Mercedes-Benz berteknologi EQ Boost bisa dijual di Indonesia. Sebab, untuk mewujudkan hal tersebut, mereka harus mendengarkan dulu permintaan dan kemauan konsumen.
Dengan kata lain, semakin banyak permintaan konsumen terhadap SUV Mercedes-Benz berteknologi EQ Boost, maka semakin besar pula peluang MBDI untuk menghadirkan SUV atau crossover dengan perangkat EQ Boost ke tanah air. Intinya, konsumen punya peranan penting dalam hal ini.
Karena belum terlalu serius memikirkan soal SUV berteknologi EQ Boost, maka saat ini Mercedes-Benz lebih memilih untuk fokus dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang EQ Boost itu sendiri. Tujuan dari hal ini tak lain adalah untuk membuat orang-orang jadi lebih tahu tentang apa itu teknologi EQ Boost.
"Bicara soal EQ Boost, sekarang kami lebih memilih untuk memperkenalkan dan mengedukasi orang-orang mengenai teknologi ini. Jika mereka sudah tahu banyak soal EQ Boost, kami yakin akan semakin banyak orang yang tertarik dengan Mercedes-Benz berteknologi EQ Boost, karena perangkat ini mempunyai banyak kelebihan," tutup Hari Arifianto. [APSG/timBX]